Menkeu Purbaya Lontar Humor Pedas, DPR Paripurna Heboh dan Tercengang

Menkeu Purbaya bersama Kepala Banggar DPR RI
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube

Jakarta, VIVA BaliMenkeu Purbaya sukses bikin Rapat Paripurna DPR heboh dengan humor pedasnya, membuat anggota Banggar terkejut dan tersenyum, suasana tegang seketika berubah santai.

Indonesia dan Uni Eropa Tandatangani Kesepakatan Kerjasama Perdagangan Melalui IEU-CEPA

Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 diwarnai tawa dan kehebohan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan humor pedas terkait kuota bantuan sosial (bansos) minyak goreng. 

Guyonan Purbaya membuat anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR terkejut sekaligus tersenyum.

BMKG Prediksi NTB Alami Musim Hujan Bertahap Mulai Akhir Oktober

Insiden ini bermula ketika Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, meminta tambahan kuota minyak goreng dari 1 liter menjadi 2 liter per keluarga penerima manfaat. 

Menanggapi permintaan itu, Purbaya menantang Said untuk mengusulkan jumlah lebih besar, sehingga suasana rapat yang awalnya formal berubah santai dan penuh canda.

Proyek Jalan Terong Tawah Capai 80%, Pemkab Lombok Barat Pastikan Pembangunan Tepat Sasaran

Meski bernuansa jenaka, guyonan Menkeu Purbaya menyiratkan pesan serius tentang kewenangan pengelolaan APBN yang tetap harus berpijak pada kapasitas fiskal negara. 

Purbaya menekankan bahwa kendali anggaran berada di tangan pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, agar program bansos tetap berjalan aman dan tepat sasaran.

“Ini masukan yang baik dari DPR, sehingga ada kontrol dari Banggar ke kami. Kami berharap ke depan DPR lebih aktif memantau penyerapan anggaran supaya penggunaan APBN lebih efektif,” ujar Purbaya. Selasa, 23 September 2025.

Rapat Paripurna yang berlangsung di kantor DPR, Senayan, Jakarta, menjadi bukti bahwa humor bisa menjadi alat diplomasi yang efektif. 

Purbaya tidak hanya membuat suasana lebih cair, tetapi juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan legislatif dalam pengelolaan program bansos minyak goreng.

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa setiap usulan bansos harus selaras dengan ruang fiskal negara, sekaligus mengajak DPR untuk lebih proaktif dalam memantau penyerapan anggaran. 

Menurut Purbaya, pengawasan ketat dari legislatif akan mencegah penggunaan dana APBN secara semena-mena dan memastikan stabilitas sosial ekonomi tetap terjaga.

Humor Purbaya berhasil membuat DPR Paripurna heboh dan tercengang, sekaligus menegaskan bahwa bansos bukan sekadar angka, tapi instrumen strategis menjaga kesejahteraan masyarakat.