Isu Palestina Dikabarkan Masuk Agenda Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB

Jakarta, VIVA Bali – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan kembali bahwa isu Palestina akan menjadi salah satu pokok bahasan utama yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) pada akhir September 2025.

 

 

“Pastinya isu Palestina akan masuk dalam pembahasan nanti, tentu saja,” kata Juru Bicara Kemlu RI Yvonne Mewengkang usai temu media di Jakarta. Rabu 17 September 2025.

Meski demikian, Jubir Kemlu RI menyebutkan bahwa pemerintah masih merampungkan detail topik yang akan dibawakan Presiden Prabowo dalam pidatonya di forum internasional PBB.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI, Tri Tharyat telah menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan menyinggung isu Palestina di samping dinamika global yang tengah terjadi.

“Kita tunggu pada saat peluncuran. Tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” ujar Tri Tharyat, dilansir dari antaranews.com.

Lebih lanjut, Dirjen Tri Tharyat menambahkan bahwa Presiden Prabowo dijadwalkan berbicara di urutan ketiga pada hari pertama sesi Debat Umum SMU PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025.

Selain itu, Tri Tharyat menilai jika kehadiran Presiden Prabowo di forum PBB menjadi momentum penting untuk memperkuat program Asta Cita sekaligus mendorong reformasi sistem multilateral.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB ini menandai kembalinya seorang Presiden RI berpidato langsung di forum tersebut setelah 10 tahun. Pada periode sebelumnya, Presiden Joko Widodo lebih memilih mendelegasikan pidato kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sebagai informasi, Sidang Majelis Umum ke-80 PBB resmi dibuka pada 9 September 2025, sementara sesi Debat Umum yang akan dihadiri Presiden Prabowo dijadwalkan berlangsung mulai 23 September 2025.