43 Titik Banjir di Denpasar Jadi Prioritas Pemulihan Pemerintah Bali

Gubernur Bali, Wayan Koster saat meninjau korban Banjir.
Sumber :
  • https://bali.antaranews.com/berita/388281/gubernur-bali-turun-langsung-ke-titik-banjir-dan-minta-didata-kerugian

Denpasar, VIVA Bali – Gubernur Bali, Wayan Koster,  meninjau langsung titik banjir terparah di Denpasar pada Rabu, 10 September. Wayan Koster meminta Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendata seluruh kerugian masyarakat, khususnya pedagang Pasar Badung terdampak bencana.

Banjir Bali Telan Korban, Koster Bantah Alih Fungsi Lahan Jadi Biang Keladi

 

Gubernur Bali, juga menegaskan pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 200 akan menerima ganti rugi atas kerugian barang dagangan. Wayan juga memastikan dua bangunan toko kain yang roboh di bantaran Tukad Badung segera direhabilitasi pemerintah.

BNPB Ungkap Biang Banjir Bali Gelombang Rossby dan Kelvin

“Di sini pedagang pasar ada sekitar 200, jadi karena barangnya hanyut dan rusak maka akan diganti rugi, berapa besarnya saya minta Pak Wali Kota untuk menghitung semua, kemudian ada bangunan yang roboh dan rusak itu akan direhabilitasi,” kata Gubernur Wayan Koster. Rabu, 10 September 2025.

Diketahui Hujan berintensitas tinggi lebih dari 24 jam mengguyur hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar. Kondisi tersebut menyebabkan banjir meluas sejak dini hari, membuat aktivitas masyarakat lumpuh dan fasilitas umum rusak berat.

BNPB dan Basarnas Gerak Cepat Tangani Korban Banjir di Bali

“Ini kan hulunya jauh, panjang ini Tukad Badung, lalu curah hujan memang sangat tinggi dari kemarin selama sehari ya, tentu saja ini menimbulkan masalah banjir,” ucap Wayan Koster. Seperti dilansir dari antaranews.com.

Akibat kondisi ini, Gubernur meminta wali kota mendata kerugian secara rinci agar anggaran penanggulangan bisa segera direalisasikan untuk masyarakat. Wayan berharap pedagang terdampak banjir segera berjualan kembali setelah proses ganti rugi dan perbaikan bangunan terselesaikan.

“Baik untuk ganti rugi material barang-barang dagangan pedagang dan bangunan yang rusak akan didanai dari APBD Provinsi dan Kota Denpasar. Jadi semuanya akan diganti rugi,” ujar Gubernur Bali.

Tan hanya demikian, Koster menegaskan dana ganti rugi berasal dari APBD Provinsi Bali dan Kota Denpasar sesuai kebutuhan masyarakat terdampak. Gubernur Bali, menyebut pendataan awal menemukan 43 titik banjir, dengan Pasar Badung dan Tukad Badung paling parah terdampak.

Selain mendata kerugian, Koster mengutamakan penyelamatan masyarakat, karena dua orang masih dinyatakan hilang akibat banjir. Wayan Koster mengajak TNI dan berbagai pihak membantu membersihkan jalanan Denpasar agar masyarakat dapat beraktivitas kembali normal. Gubernur Bali, Wayan Koster,  meninjau langsung titik banjir terparah di Denpasar pada Rabu, 10 September. Wayan Koster meminta Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendata seluruh kerugian masyarakat, khususnya pedagang Pasar Badung terdampak bencana.