Menteri Kebudayaan Fadli Zon Diberi Gelar Datu Pangeran Mas Depati oleh Masyarakat Adat Bayan

Menbud Fadli Zon saat menerima gelar adat masyarakat Bayan.
Sumber :
  • Lalu Helmy / VIVA Bali

Lombok Utara, VIVA Bali –Perayaan Maulid Adat Bayan tahun ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke kediaman Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budiastuti. 

Bupati Lombok Utara Mutasi 16 Pejabat Eselon II, Ini Daftarnya

 

Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penganugerahan gelar adat kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon di Rumah Adat Bayan, Desa Bayan.

Fadli Zon Sebut Tradisi Maulid Adat Bayan Sebagai Kekayaan Budaya Indonesia

 

Kegiatan sakral yang penuh makna ini menjadi momentum bersejarah, terlebih dengan hadirnya Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon yang turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara. 

Dewan dan Kejati NTB Awasi Pembangunan RSUD dan Kantor DPRD Lombok Utara

 

Menbud Fadli Zon saat menerima gelar adat masyarakat Bayan.

Photo :
  • Lalu Helmy / VIVA Bali

 

Kehadiran tokoh nasional dan pimpinan daerah tersebut menandakan betapa besar perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya serta adat istiadat Bayan yang sudah mendunia.

 

Dalam prosesi adat, masyarakat Bayan menganugerahkan gelar bangsawan kepada Menteri Fadlizon dengan sebutan “Datu Pangeran Mas Depati”. 

 

Penganugerahan ini bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga wujud ketulusan dan penerimaan masyarakat adat Bayan atas kepedulian beliau dalam menjaga dan melestarikan tradisi budaya lokal.

 

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan RI menyampaikan rasa haru dan apresiasi yang mendalam.

 

“Saya sangat berterimakasih atas pemberian anugerah bangsawan dengan sebutan Datu Pangeran Mas Depati. Ini adalah tanda bahwa saya kini bagian dari keluarga besar masyarakat adat Bayan," ungkap Fadli Zon, Selasa 9 September 2025.

 

Fadli Zon menilai, budaya Bayan memiliki kekayaan luar biasa, mulai dari masjid bersejarah Bayan Beleq, tarian tradisional, hingga entitas paikan yang sarat makna. 

 

Semua itu menurut Fadli Zon adalah warisan leluhur yang harus terus kita jaga dan junjung tinggi sebagai identitas bangsa.

 

Sementara itu, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar menegaskan bahwa pemberian gelar adat tersebut merupakan bentuk eratnya hubungan antara masyarakat dengan pemerintah.

 

“Gelar ‘Datu Pangeran Mas Depati Fadlizon’ menandakan bahwa beliau adalah bagian dari keluarga inti masyarakat Lombok Utara. Kami berharap kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah semakin erat, terutama dalam upaya melestarikan adat dan budaya daerah,” terang Najmul.

 

Selain prosesi penobatan gelar adat, rangkaian Maulid Adat Bayan juga menampilkan beragam tradisi sakral yakni "Menyembek" yang diwariskan secara turun-temurun. 

 

Tradisi ini bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang memperkuat identitas kultural masyarakat Lombok Utara. 

 

Pesona adat Bayan pun semakin menegaskan bahwa Lombok Utara adalah daerah dengan kekayaan budaya yang patut dilestarikan, bahkan telah dikenal luas hingga ke mancanegara.