Seorang Remaja Alami Kram dan Hipotermia Saat Mendaki Gunung Batukaru di Tabanan
- Dok. Humas Basarnas Denpasar/ VIVA Bali
Hampir dua jam pascamenerima laporan, pecalang berhasil menemukan korban dan dua rekannya di ketinggian 1.500 mdpl.
“Kondisi korban sangat kelelahan, kedinginan dan mengeluh kakinya sakit,” ungkap Sidakarya.
Petugas kemudian mengevakuasi korban dengan tandu untuk dibawa turun perlahan hingga di Pos Pura Malen.
Remaja Pendaki Gunung Batukaru di Tabanan Alami Kram Otot
- Dok. Humas Basarnas Denpasar/ VIVA Bali
Korban langsung mendapat penanganan medis darurat untuk mengurangi dampak hipotermia, sebelum dievakuasi menggunakan ambulans menuju Puskesmas Pupuan.
Dalam operasi penyelamatan ini melibatkan BPBD Tabanan, Polsek Pupuan, Pecalang Adat Pujungan, Pemandu PUjungan, Bali Buana Rescue, dan rekan serta keluarga korban.
Sidakarya mengimbau untuk warga yang akan mendaki gunung agar mempersiapkan fisik secara baik. “Kram otot memang kerap dialami para pendaki dan tentu ini sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika berada di medan yang berat serta cuaca ekstrem,” kata Kepala Basarnas Denpasar.