Polisi Turun Tangan Usai Keributan di Bandara Ngurah Rai
- Dok. Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai / VIVA Bali
Badung, VIVA Bali –Kericuhan terjadi di Bandara Ngurah Rai pada Sabtu dini hari, 23 Agustus 2025, sekitar pukul 00.00 WITA. Polisi tengah menyelidiki kasus pemukulan yang dilaporkan oleh pihak keamanan bandara.
Kasi Humas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, memberikan keterangan terkait peristiwa ini. Menurut laporan, kejadian bermula ketika sejumlah driver taksi konvensional (LJ) mendatangi konter taksi online untuk mempertanyakan gangguan pada akun aplikasi mereka.
Keributan kemudian berkembang menjadi adu mulut hingga situasi tak terkendali. Akibatnya, dua petugas keamanan bandara yang berusaha menenangkan justru menjadi korban pemukulan, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kawasan Bandara.
Suasana mediasi di Bandara Ngurah Rai usai kericuhan.
- Dok. Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai / VIVA Bali
Setelah kejadian, dilakukan mediasi antara perwakilan taksi online, Angkasa Pura, Avsec, serta driver LJ. Mediasi yang berlangsung hingga sekitar pukul 03.00 WITA itu menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan. Situasi di bandara pun kembali normal dan kondusif.
Ipda Suka Artana menegaskan tetap akan memproses laporan hukum dari korban sesuai prosedur yang berlaku. “Polres Bandara berkomitmen melakukan langkah-langkah hukum yang diperlukan dan perkembangan kasus ini akan kami sampaikan secara berkala,” tuturnya.
Ipda Suka Artama juga menambahkan, “Sat Reskrim Polres Bandara masih melakukan pendalaman dengan memeriksa keterangan para saksi maupun korban untuk mengungkap secara jelas peristiwa tersebut,” katanya. Kasi Humas juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusivitas di lingkungan bandara.
