Kisah Inspiratif Ibu Rina, 20 Tahun Menanam Asitaba Raup Omzet Jutaan dari Lahan 20 Are
- Amrullah/VIVA Bali
“Getah Asitaba lebih bagus kalau dipanen sore hari,” ungkap Ibu Rina, membocorkan rahasianya.
Pemasaran Asitaba miliknya selalu lancar. Setiap minggu, ada pembeli yang datang langsung ke lahannya. Bahkan, pasar Asitaba sudah menembus mancanegara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Dari hasil jerih payahnya, Ibu Rina kini meraup pendapatan bersih sekitar Rp 4 juta per bulan. Cukup untuk membiayai sekolah dan kuliah anaknya.
Meski telah sukses, Ibu Rina menyimpan harapan besar. Ia ingin pemerintah, baik daerah maupun pusat, memberikan dukungan agar budidaya Asitaba semakin berkembang dan dikenal luas.
“Prospek Asitaba sangat menjanjikan, tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk masyarakat Sembalun lainnya. Saya berharap ada dukungan dari pemerintah agar budidaya Asitaba bisa lebih berkembang,” pungkasnya.