Jalur Pendakian Rinjani via Timba Nuh Segera Dibuka

Stafsus Bupati Lotim Bidang Pariwisata Ahmad Roji
Sumber :
  • Amrullah / VIVA Bali

“Kita dorong warga di sana menyiapkan homestay dan penginapan. Dengan begitu investasi bisa masuk, dan masyarakat setempat ikut merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Suami Selingkuh dengan Bidan, Ibu Muda di Lombok Timur Nekat Bunuh Diri

Menurutnya, jalur Timba Nuh punya keunggulan tersendiri. Waktu tempuhnya relatif singkat, hanya sekitar lima hingga enam jam menuju spot terbaik. Selain itu, suasananya lebih sejuk karena melewati savana dan hutan.

“Kalau tidak salah maksimal 5 sampai 6 jam sudah bisa sampai. Jalurnya lewat savana dan hutan, lebih adem, lebih nyaman, dan jarang ada titik panas,” jelasnya.

PDAM Lombok Timur dan ASDP Kayangan Resmi Kerja Sama Pasokan Air Bersih

Meski begitu, ia menekankan perlunya dukungan infrastruktur. Saat ini akses menuju pintu masuk utama masih terbatas, sebagian jalannya bahkan belum diaspal.

“Kami berharap ada perhatian pemerintah supaya akses menuju jalur ini lebih representatif. Itu penting agar jalur ini bisa semakin menarik minat pengunjung,” tegasnya.

Peraja Coffee, “Ubud” Kecil di Kaki Rinjani

Selain akses jalan, Roji juga menyoroti aspek kesehatan pendaki. Ia menilai, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan dengan ketat agar keselamatan pendaki benar-benar terjamin.

“Kami minta Pemda menyiapkan klinik rekomendasi khusus. Jadi pemeriksaan kesehatan dilakukan di sini, surat keterangannya jelas, dan kalau ada yang sakit bisa langsung ditangani,” tutupnya.