Porang Lotim Tembus Rp100 Ribu/Kg, Sentra Terbesar di NTB Resmi Beroperasi
- Amrullah/VIVA Bali
Lombok Timur, VIVA Bali – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meresmikan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Porang di Pringgabaya, Kamis kemarin 14 Agustus 2025.
Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan potensi porang yang kini bernilai tinggi dan menjadi komoditas unggulan daerah. Sentra tersebut juga digadang-gadang sebagai yang terbesar di Nusa Tenggara Barat.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengatakan porang yang dulunya dianggap tanaman liar kini menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi petani. Ia membeberkan, harga umbi porang bisa menembus ratusan ribu rupiah.
“Satu kilogram umbi porang bisa menghasilkan sekitar Rp100 ribu. Dengan berat rata-rata tujuh kilogram per umbi, petani bisa mendapatkan penghasilan signifikan,” ujarnya.
Kapasitas produksi sentra ini mencapai 50–80 ton per hari. Pemkab pun menempatkan pasokan bahan baku sebagai prioritas. Upaya pengamanan pasokan dilakukan dengan menggandeng kelompok tani dan pihak akademisi agar rantai produksi tetap terjaga.
“Kami sudah mengundang seluruh kelompok tani porang untuk berkoordinasi. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak akademisi,” kata Haerul.
Untuk kebutuhan bibit, pemerintah daerah berencana berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Umbi porang berukuran kecil dapat ditanam dan dipanen hanya dalam waktu delapan hingga sembilan bulan, sehingga bisa mempercepat siklus tanam dan panen.
“Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi berkah, petani sejahtera, dan pemerintah berbahagia,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Lotim, Muhammad Azlan, menuturkan pemilihan Lombok Timur sebagai lokasi sentra didasarkan pada potensi wilayah yang besar dalam pengembangan komoditas porang. Sentra ini diharapkan mampu membantu petani mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah.
“Sentra IKM porang ini dibangun untuk mendukung para petani dalam mengolah hasil panennya,” kata Azlan.
Pembangunan sentra didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBD Kabupaten Lotim. Fasilitas yang disediakan mencakup mesin pengering, laboratorium, dan berbagai peralatan modern untuk menunjang proses produksi.
"Pengelolaan sentra ini akan mengoptimalkan pemanfaatan barang milik daerah dengan prinsip pelayanan smart,” tambahnya.
Acara peresmian di halaman Sentra IKM Porang Pringgabaya dihadiri oleh Kepala Bappeda NTB, Sekda, Ketua DPRD, para kepala dinas se-NTB, Forkopimda, pimpinan BUMN dan BUMD, komunitas petani porang, pelaku IKM pengolahan porang, staf ahli, staf khusus, camat, serta perwakilan instansi vertikal.