Prabowo: Tanpa Produksi Pangan Sendiri, Bangsa Tak Mungkin Merdeka
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Lebih lanjut, Presiden menyindir sebagian pelaku usaha di sektor pangan yang hanya fokus pada keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah, katanya, tidak akan membiarkan rakyat terus hidup dalam kemiskinan hanya karena kerakusan elit ekonomi yang tidak bertanggung jawab.
“Kita di sini bukan anak-anak kecil. Kita tidak bisa dibohongi, tidak bisa ditipu lagi. Kita ingin memberi kesempatan kepada semua, tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus,” tegas Prabowo.
Masih dari sumber yang sama, dalam penutup arahannya, Presiden menyampaikan optimisme terhadap arah kebijakan pangan nasional. Ia menyebut cadangan pangan pemerintah saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Selain itu, indikator ekonomi seperti nilai tukar petani juga menunjukkan tren positif.
“Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani meningkat,” ungkapnya.
Pemerintah juga terus memperkuat kelembagaan dan sistem distribusi pangan nasional melalui sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, serta dukungan penuh dari aparat penegak hukum dan TNI-Polri. Hal ini menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan cita-cita kemandirian pangan yang selama ini didambakan.
Presiden Prabowo menyadari bahwa kedaulatan pangan adalah persoalan strategis, bukan sekadar isu ekonomi semata. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan membangun kemandirian pangan juga merupakan bentuk aktualisasi dari semangat kemerdekaan yang hakiki.
Pemerintah saat ini menargetkan peningkatan produksi pangan nasional melalui inovasi pertanian, penguatan logistik, dan perlindungan terhadap petani kecil. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo juga mendorong optimalisasi lahan-lahan tidur untuk mendukung swasembada pangan jangka panjang.