Motor Supra Milik Warga Bajulmati Dijarah Pencuri Menjelang Subuh, Korban Enggan Lapor Polisi

Surat kendaraan milik Imron yang raib dijarah pencuri
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Aksi pencurian kendaraan bermotor terjadi di Desa Bajulmati menjelang dini hari. Satu unit motor yang di parkir di dalam rumah korban dijarah pelaku. Pasca tindak pencurian tersebut, korban hanya bisa pasrah dan enggan melaporkan peristiwa kejahatan yang dialaminya pada pihak yang berwajib. 

Siapa 8 Pelaku Penyekapan 3 Warga Desa Watukebo? Oknum Polisi, Pecatan Polisi atau Orang yang Mengaku Polisi?

 

Kini hanya selembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang masih disimpan Imron. 

Pelaku Penyekapan yang Mengaku Polisi Kuras Uang Korban, 8 Juta Raib dan 40 Juta Batal Ditransfer

 

Warga Dusun Krajan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini baru saja menjadi korban pencurian. 

Sanawi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Pelaporan Panitia Hajati Dalam Kericuhan Sepak Bola

 

Motor Honda Supra tahun 2008 nopol P 5563 WO miliknya, raib dari dalam rumah akibat menjadi korban pencurian kendaraan bermotor. 

 

“Motor sebelumnya di parkir di dalam rumah. Saat kejadian, pintu belakang terbuka. Kemungkinan pelaku masuk lewat situ,” ujar Kerabat Imron, Zaini. 

 

Imron sendiri mengetahui jadi korban kejahatan saat menjelang adzan subuh dan menemukan motor kesayangannya sudah tidak berada di tempat. 

 

“Jejak pelaku pencurian sengaja dicari dan dilacak. Ternyata ditemukan lewat belakang rumah lalu kabur ke areal persawahan,” tutur Zaini saat ditemui di Polsek Wongsorejo. 

 

Pasca menjadi korban pencurian, ternyata Imron enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian dengan alasan tidak ingin ribet. 

 

“Orangnya tidak mau datang ke polisi karena tidak mau ribet. Katanya sih iklas saja, lha gimana lag ikan sudah hilang juga motornya,” kata Zaini menirukan argument Imron. 

 

Mengetahui hal tersebut, anggota Polsek Wongsorejo berinisiatif mendatangi lokasi kejadian dan memberikan pemahaman agar bersedia melapor ke polisi. 

 

“Jika sudah melapor, nanti saat ada pengungkapan kasus pencurian sepeda motor (surat laporannya) bisa dijadikan bahan untuk mencari unitnya yang hilang,” jelas seorang anggota Polsek Wongsorejo. 

Peristiwa pencurian ini menjadi pengingat kita agar selalu waspada karena tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dialami siapa saja.