Aliansi Rinjani Memanggil Demo TNGR, Tolak Rencana Proyek Glamping dan Seaplane
- Ramli Ahmad/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Aliansi Rinjani Memanggil gabungan koalisi pecinta alam dan masyarakat peduli Rinjani menggelar unjuk rasa menyampaikan protes penghentian permanen rencana proyek Glamping dan Seaplane di TNGR.
Kordum aksi Wahyu Habibullah menyatakan bahwa proyek itu akan merusak alam Rinjani yang selama ini kita jaga dan dibanggakan oleh masyarakat pulau Lombok.
"Kita tidak ingin proyek ambisius yang hanya mementingkan bisnis, namun berdampak bagi masyarakat akibat kerusakan alam yang akan terjadi," orasinya saat menyampaikan tuntutan di depan kantor TNGR Kota Mataram, Rabu 9 Juli 2025.
Ke khawatiran mereka, ketika danau segara anak di jadikan tempat pendaratan pesawat amfibi, kebocoran bahan bakar akan menimbulkan pencemaran air danau.
"Air danau segera anak ini salah satu sumber air minum yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar Rinjani, kalau ini tercemar bisa merugikan masyarakat, pemerintah jangan mau bisnisnya saja tapi pikirkan pula dampaknya," Tegas Wahyu.
Selain tuntutan diatas masa aksi juga menyuarakan tuntutan lainnya yang selama ini di rasakan kurang menjadi perhatian Balai TNGR selaku pengelola area Gunung Rinjani.
Adapun tuntutan lain yang di sampaikan yaitu transparansi pengelolaan TNGR, lindungi segera anak sebagai ruang spritual bukan landasan pesawat, sertifikasi guide dan evaluasi semua izin usaha pariwisata di TNGR.
Sementara itu Kepala Balai TNGR yang di wakilkan Kasubag TU Teguh Rianto, mengatakan menerima masa aksi sebagai bagaian dari kebebasan berpendapat, tuntutan masa aksi akan kami sampaikan ke kepala Balai TNGR.
"Saat ini kepala Balai TNGR sedang berada di luar daerah, nanti kami akan sampaikan ke beliau, dan akan menjawab secepatnya melalui press rilis melalui awak media," Ujar Teguh saat menerima masa aksi.