Inflasi di Bali Naik Hingga 2,94% YoY, Harga Pangan Meningkat

Kebutuhan pangan yang dijual di swalayan.
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga daging babi, bawang putih, daging ayam ras, jeruk, dan bensin.

Menguak Sejarah Budaya Bali di Museum Bali

"Adapun penurunan harga daging babi dan jeruk seiring dengan normalisasi permintaan pasca HBKN," ungkap Erwin.

Dikatakan Erwin, beberapa risiko yang perlu diperhatikan antara lain peningkatan permintaan barang dan jasa pada masuknya peak season kunjungan wisatawan mancanegara, kenaikan biaya pendidikan menjelang masuknya tahun ajaran baru, serta kenaikan harga emas perhiasan seiring tingginya harga global emas. 

Mengalami Rem Blong, Truk Hino Hantam Lima Kendaraan Didepannya, Tiga Orang Mengalami Luka-luka

"Selain itu, ketidakpastian cuaca pada musim kemarau basah juga berpotensi mengganggu produksi hortikultura," jelasnya.

Untuk itu, kata Erwin diperlukan penguatan pengendalian inflasi melalui kolaborasi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) khususnya dalam menyambut periode peak season kunjungan wisatawan mancanegara seiring periode summer holiday.

Antisipasi Penyakit, Petugas Ambil Puluhan Sampel Darah Sapi di Jembrana