Jenazah WNA Brasil yang Meninggal Dunia di Gunung Rinjani Akan Diautopsi di Bali
- Dok. SAR Mataram/ VIVA Bali
Lombok Tengah, VIVA Bali –Jenazah Juliana Marins (27), WNA Brasil yang meninggal dunia setelah jatuh di gunung Rinjani akan diautopsi di Bali.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTB Indah Damayanti Putri kepada wartawan saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Kamis , 26 Juni 2025. Autopsi tidak bisa dilakukan di rumah sakit yang ada di Mataram karena dokter forensik sedang berada di luar daerah.
"Sementara ini dokter forensik kita sedang menjalankan tugas di Sumatera karena hanya satu di NTB. Sehingga dicari opsi lokasi terdekat yakni di Denpasar, Bali," kata Dinda.
Dia melanjutkan, begitu proses administrasi selesai, jasad Juliana akan langsung dibawa menggunakan ambulans dari RS Bhayangkara menuju Bali untuk diautopsi dan persiapan pemulangan ke Brasil.
"Bapak Kapolda NTB sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bali. Insya Allah setiba jenazah di Bali dilaksanakan proses autopsi dan persiapan keberangkatan ke Brasil," ujarnya.
Kegiatan autopsi ini adalah permintaan dari pihak keluarga untuk mengetahui waktu dan penyebab pasti kematian Juliana Marins, karena akan digunakan untuk proses pengurusan dokumen pemakaman di Brasil.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa Pemprov NTB berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Juliana Marins. Menurut dia, waktu ada laporan WNA Brasil itu jatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak gunung Rinjani pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, tim gabungan langsung bergerak untuk melakukan upaya penyelamatan. Akan tetapi, evakuasi terhambat oleh kondisi cuaca ekstrem serta medan yang berat. Juliana Marins berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada Rabu, 25 Juni namun kondisinya sudah tidak bernyawa.