Atasi Pengangguran, Walikota Mataram Tingkatkan Investasi Sebagai Solusi

Walikota Mataram Mohan Roliskana Saat Menghadiri Lomba
Sumber :

Mataram, VIVA Bali –Angka pengangguran Kota Mataram alami peningkatan, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota ini mengalami kenaikan pada tahun 2024 menjadi 4,85 persen, dibandingkan dengan 4,78 persen pada tahun sebelumnya.

Wali Kota Denpasar Jadi Kiper Dadakan, Aksinya Bikin Kagum di Laga Apeksi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai angka pengangguran di Kota Mataram dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025-2029. Meskipun angka pengangguran di NTB secara keseluruhan berada pada tingkat yang relatif bagus, yaitu 2,73 persen, serta di bawah angka nasional yang tercatat 4,91 persen, Kota Mataram tetap menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Tito menekankan bahwa peningkatan angka tersebut perlu ditanggapi dengan serius oleh pemerintah daerah. 

Walikota Mataram, Mohan Roliskana, menyatakan bahwa pengembangan investasi merupakan salah satu cara jangka panjang untuk mengurangi angka pengangguran di kota Mataram. "Kita membuka ruang untuk investasi, nantinya dapat mengurangi angka pengangguran di kota ini," ungkap Mohan kepada Bali.Viva.co.id Jumat 13 Juni 2025. Upaya menarik lebih banyak investasi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang pada gilirannya akan menurunkan angka pengangguran.

Usaha Tongkrongan Kian Menjamur, Camat Mataram Himbau Pemilik Usaha Patuhi Aturan

Namun Mohan juga tidak menapik kenaikan angka pengangguran ini tidak dapat dipisahkan dari fenomena urbanisasi yang terjadi di Kota Mataram. 

"Menjadi pusat kegiatan ekonomi di NTB, Mataram menarik banyak pencari kerja dari berbagai daerah. Arus urbanisasi ini, meskipun dapat memberikan potensi pertumbuhan ekonomi, juga berkontribusi pada tingginya angka pengangguran ketika jumlah pekerjaan yang tersedia tidak mampu mengimbangi pertambahan jumlah pencari kerja," tambah Bang Aji sapaan akrabnya. 

Anyaman Daun yang Sakral dalam Upacara Galungan

Selain itu, perlu diakui bahwa peningkatan angka kemiskinan di kota Mataram berkaitan erat dengan situasi pasar kerja yang ada. Ketika peluang kerja terbatas, tidak jarang banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga berpotensi juga masalah kemiskinan di daerah ini. 

Mohan menegaskan, pemerintah kota telah melakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah pengangguran ini. Selain meningkatkan investasi, pengembangan program pelatihan kerja, pemberdayaan usaha kecil dan menengah, serta kerjasama dengan sektor swasta menjadi kunci untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.