Bapak dan Anak di Bima Diserang Gara-gara Warisan, 1 Tewas

1 dari 2 korban pembacokan dirawat di Puskesmas Sanggar
Sumber :
  • Dok. Polsek Sanggar/ VIVA Bali

Bima, VIVA Bali –Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kabupaten Bima, NTB, Minggu, 8 Juni 2025. Apriadin, 29 tahun, pria asal Desa Kore, Kecamatan Sanggar tewas ditusuk sepupunya, Angga, 34 tahun.

Lagi, Seorang Jamaah Haji asal Bima Meninggal di Tanah Suci

Tidak hanya itu, terduga pelaku juga membacok ayah korban yakni Samsudin, tahun hingga mengalami luka serius. Kini korban dilarikan ke Puskesmas dengan kondisi kritis.

Belum diketahui pasti motif di balik pembunuhan tersebut. Namun informasi yang beredar akibat sengketa tanah warisan.

Pria Tanpa Indentitas Ditemukan Tewas Tergantung di Pegunungan Bima

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita," kata Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari, Minggu, 8 Juni 2025.

Eric menjelaskan peristiwa itu terjadi saat Apriadin dan ayahnya tengah memagari ladang mereka di Desa Kore. Tiba-tiba, Angga datang bersama adiknya, Dian dan terjadi cekcok mulut antara mereka.

Rutan Bima Kurban 3 Ekor Sapi dan 1 Kambing

Melihat pelaku yang datang bersama adiknya dan tidak ingin cekcok, korban dan ayahnya berniat untuk pulang ke rumah. Namun saat hendak pulang, Angga mendadak naik pitam. Ia mengambil pisau dari adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang. Tusukan itu mengenai bagian dada kanan korban

"Setelah menusuk korban, pelaku yang masih sepupuan dengan korban ini juga mengejar ayah korban, lalu membacoknya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title