Pacu Jalur Riau! Warisan Budaya Abad ke-17 yang Mendunia

Festival Pacu Jalur Ria
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DOBSOaaD91D/?igsh=bG45Mnl1MWFsZ2Rz

Pacu Jalur tidak hanya soal kecepatan mendayung. Tradisi ini mencerminkan filosofi hidup masyarakat Kuantan Singingi.

Festival Payung Indonesia 2025 Usung Tema “Catra Panji”, Hadirkan Kemeriahan Tiga Hari di Solo

Kebersamaan dan Kekompakan: Setiap pendayung memiliki peran penting, dari tukang tari di bagian haluan yang mengatur ritme, hingga pendayung di barisan belakang yang mengarahkan jalur.

Simbol Identitas Budaya: Jalur yang dihias indah mencerminkan kreativitas, sementara gerakan penari di haluan dikenal sebagai togak luan menjadi simbol semangat kemenangan.

Upacara Tiwah Suku Dayak Warisan Budaya yang Masih Hidup

Spiritualitas: Dahulu, tradisi ini juga dipenuhi doa-doa agar jalur selamat dan membawa berkah bagi masyarakat.

Festival Pacu Jalur

Kini, Pacu Jalur bukan sekadar lomba dayung, melainkan festival budaya berskala internasional. Ribuan penonton dari berbagai daerah bahkan mancanegara datang menyaksikan jalur-jalur raksasa yang berlaga di Sungai Batang Kuantan.

Tradisi Pemakaman Trunyan Bali yang Tetap Terjaga Hingga Kini

Selain lomba mendayung, festival ini juga dimeriahkan dengan tarian tradisional, musik daerah, hingga pasar rakyat yang menjajakan kuliner khas Kuantan Singingi. Bagi masyarakat setempat, festival Pacu Jalur adalah ajang mempererat silaturahmi sekaligus melestarikan budaya warisan leluhur.

Halaman Selanjutnya
img_title