Virtual Idol dan Vtuber Makin Eksis, Apa yang Membuat Mereka Menarik?

Dengan identitas virtual, batas kreativitas jadi lebih luas. Desain karakter, latar belakang cerita, hingga interaksi bisa dibuat seunik dan semenarik mungkin.

Fenomena ini tidak lagi terbatas di Jepang. Agensi besar seperti Hololive dan Nijisanji telah membuka cabang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di tanah air, nama-nama seperti Kobo Kanaeru dan Vestia Zeta dari Hololive ID sukses meraih jutaan penggemar dari berbagai belahan dunia.

Bahkan kini, tren Virtual Idol juga mulai masuk ke ranah musik, dengan konser online berskala besar yang dihadiri ribuan penonton secara virtual. Ini menandai pergeseran tren hiburan ke arah yang lebih digital dan interaktif.