Produk Unggulan Bali yang Mendunia di Pasar Internasional (Mei 2025)
- Sumber: https://www.istockphoto.com/
Lifestyle, VIVA Bali –Produk-produk Bali telah berhasil menembus pasar internasional berkat keunikan, kualitas tinggi, dan sentuhan budaya lokal yang kuat. Komoditas seperti hasil perikanan, perhiasan logam mulia, pakaian tradisional dan modern, kerajinan tangan khas Bali, serta produk perawatan tubuh berbahan alami kini diekspor ke berbagai negara seperti Jerman, Australia, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Tak hanya dari sektor industri besar, produk-produk ini juga banyak dihasilkan oleh pelaku UMKM lokal yang didukung program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), menunjukkan bahwa Bali tidak hanya unggul sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat kreativitas dan kekuatan ekonomi ekspor berbasis budaya.
1. Produk Perikanan, Primadona Ekspor Bali
Produk perikanan, termasuk ikan, krustasea, dan moluska, tetap menjadi andalan ekspor Bali. Pada Maret 2025, nilai ekspor komoditas ini mencapai sekitar US$14,46 juta, menyumbang 26,94% dari total ekspor Bali. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, sektor ini tetap menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan di pasar global.
2. Perhiasan dan Pakaian, Lonjakan Ekspor ke Jerman
Ekspor Bali ke Jerman mengalami peningkatan signifikan sebesar 72,71% pada Maret 2025, dengan nilai mencapai US$2,71 juta. Dua komoditas utama yang mendominasi ekspor ini adalah:
- Logam Mulia dan Perhiasan/Permata: US$655 ribu
- Pakaian dan Aksesoris (non-rajutan): US$530 ribu
Peningkatan ini mencerminkan daya saing produk fesyen dan perhiasan Bali di pasar Eropa.
3. Bali Nature, Produk Perawatan Tubuh Alami Go Internasional
UMKM lokal, Bali Nature, yang memproduksi perawatan tubuh berbahan alami seperti minyak pijat dan garam mandi, berhasil menembus pasar internasional.
Dengan dukungan dari BRI melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bali Nature telah mengekspor produknya ke Dubai, Hong Kong, dan Australia. Omzet bulanan mereka kini mencapai ratusan juta rupiah, menunjukkan keberhasilan UMKM Bali dalam bersaing di pasar global.
4. Kerajinan Tangan, Potensi Ekspor yang Tetap Kuat
Kerajinan tangan Bali, yang dikenal dengan keunikan dan kualitasnya, tetap menjadi komoditas ekspor yang potensial. Dengan sumber daya manusia yang terampil dan bahan baku yang melimpah, produk-produk seperti ukiran kayu, anyaman, pakaian dan kerajinan lainnya terus diminati di pasar internasional.
5. Garam Tradisional Bali, Menembus Pasar Global
Garam tradisional Bali, yang diproduksi secara alami dan telah berlangsung sejak abad ke-15, kini telah diekspor ke berbagai negara. Proses pengolahan yang alami dan kualitas yang tinggi membuat garam ini diminati di pasar internasional.
Secara keseluruhan, nilai ekspor Bali pada Maret 2025 mencapai US$53,66 juta, dengan Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, dan Jerman sebagai pasar utama. Produk-produk unggulan seperti perikanan, perhiasan, pakaian, dan kerajinan tangan menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang di pasar global.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, dalam memberdayakan UMKM dan mempromosikan produk lokal ke kancah internasional.