Mahasiswa Jadi Aset Bangsa untuk Cetak Pemimpin Masa Depan

Lifestyle, VIVA Bali – Masa kuliah dinilai sebagai periode paling strategis dalam membentuk karakter pemimpin yang tangguh, visioner, dan berdampak luas. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, dalam Forum Kepemimpinan Mahasiswa 2024 di Jakarta, awal Juli lalu.

Menurut Billy, perguruan tinggi bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga arena latihan kepemimpinan yang nyata. Mahasiswa memiliki ruang untuk mengasah soft skill, memperluas jejaring, serta melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi.

“Mahasiswa adalah aset strategis bangsa. Di tangan mereka, masa depan Indonesia ditentukan,” dikutip dari kemdikbud.go.id, 7 Juli 2024.

Peran Kampus dalam Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023 menunjukkan bahwa 82 persen pemimpin muda nasional berasal dari latar belakang organisasi kampus seperti BEM, UKM, hingga komunitas sosial. Kampus dinilai memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir kritis dan kepedulian sosial mahasiswa.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, juga menyatakan bahwa kampus harus menjadi ruang aman dan inklusif untuk mendorong partisipasi kepemimpinan dari semua latar belakang mahasiswa. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga dinilai memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang di luar kelas.

Investasi Jangka Panjang untuk Bangsa

Halaman Selanjutnya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk membangun karakter kepemimpinan di kalangan mahasiswa. Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memilih untuk magang, membangun desa, hingga riset kebijakan publik, yang semuanya relevan untuk membentuk pemimpin masa depan yang berdampak.