Sering Digigit Nyamuk ? Mungkin Kamu Tipe Idaman Mereka
- https://images.pexels.com/photos/1149668/pexels-photo-1149668.jpeg
Lifestyle, VIVA Bali – Pernah nggak sih kamu lagi santai di luar rumah atau jalan-jalan, tiba-tiba sibuk garuk-garuk karena digigit nyamuk, padahal teman-teman di sekitarmu tetap adem ayem ? Kalau iya, mungkin kamu sempat bertanya-tanya, "kenapa cuma aku yang digigit nyamuk ?"
Menurut hellosehat.com, ternyata ada beberapa alasan kenapa nyamuk lebih suka menggigit orang tertentu dibanding yang lain. Yuk, simak penjelasannya berikut ini !
1. Tubuh Lebih Besar
Orang dengan postur tubuh yang lebih besar baik dari segi tinggi maupun berat badan cenderung menghasilkan lebih banyak karbon dioksida saat bernapas. Nah, nyamuk sangat sensitif terhadap zat ini, bahkan bisa mendeteksinya dari jarak hingga 50 meter ! Jadi, makin besar tubuh seseorang, makin besar pula peluang dia jadi sasaran nyamuk.
2. Sedang Mengandung
Ibu hamil juga lebih rentan jadi target nyamuk. Kenapa ? Karena mereka mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak dan suhu tubuhnya cenderung lebih tinggi dari orang biasa. Dua hal ini sangat disukai nyamuk.
3. Metabolisme Kolesterol
Bukan berarti orang dengan kolesterol tinggi otomatis jadi "favorit" nyamuk. Tapi jika tubuhmu cepat memproses kolesterol dan hasil sisa metabolisme itu muncul di kulit, hal tersebut bisa mengundang nyamuk datang. Begitu pula dengan orang yang punya kadar steroid tinggi di kulit, efeknya bisa serupa.
4. Kadar Asam Urat Tinggi
Nyamuk juga senang dengan senyawa tertentu, seperti asam urat. Jika kamu punya kadar asam urat yang tinggi, aroma tubuhmu bisa menjadi "pemanggil" nyamuk tanpa kamu sadari. Zat ini bisa membuat penciuman nyamuk lebih aktif dalam mencari mangsa.
5. Pemilik Golongan Darah O
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih sering digigit nyamuk dibandingkan golongan darah lainnya. Bahkan, peluangnya dua kali lebih besar daripada mereka yang bergolongan darah A. Meski belum jelas kenapa, diduga nyamuk bisa "membaca" golongan darah melalui zat kimia yang keluar dari kulit kita.
6. Aroma Tubuh dan Keringat
Setelah olahraga atau aktivitas berat, tubuh kita mengeluarkan keringat yang mengandung asam laktat, amonia, dan zat lainnya yang bisa memikat nyamuk. Jadi, jangan heran kalau habis lari atau main bola, kamu jadi santapan empuk nyamuk.
7. Warna Pakaian yang Dikenakan
Bukan cuma penciumannya yang tajam, penglihatan nyamuk juga lumayan jeli. Mereka tertarik pada warna gelap seperti hitam, merah, atau hijau tua. Jadi, saat berada di area banyak nyamuk, ada baiknya pakai baju berwarna terang seperti putih atau pastel agar lebih aman.
Cara Menghindari Gigitan Nyamuk
Walau kamu termasuk dalam salah satu kategori di atas, tenang saja ! Kamu tetap bisa melindungi diri dari serangan nyamuk dengan :
- Menggunakan losion anti nyamuk
- Memakai pakaian lengan panjang saat keluar rumah
- Menghindari area yang lembap atau banyak genangan air
Ingat, nyamuk bukan cuma bikin gatal, mereka juga bisa menularkan penyakit. Jadi, tetap waspada dan lindungi dirimu ya !