Awas! Salah Pilih Bahan Tindik, Telingamu Bisa Infeksi Parah!

Foto telinga yang infeksi akibat bahan tindik yang tidak bagus
Sumber :
  • https://metro.co.uk/2018/02/19/mothers-anger-2-99-piercing-daughter-3-became-infected-7323985/

Lifestyle, VIVA Bali – Tindik telinga adalah praktik yang umum, namun penting untuk memastikan bahwa bahan tindik yang digunakan tidak menyebabkan infeksi. Infeksi telinga akibat tindik dapat menimbulkan rasa sakit, bengkak, kemerahan, dan dalam kasus yang parah, dapat memerlukan intervensi medis. Berikut adalah ciri-ciri bahan tindik yang berpotensi menyebabkan infeksi, berdasarkan sumber-sumber medis dan internasional:

Ciri-ciri Bahan Tindik yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi:

9 Cara Jitu Meningkatkan Bisnis Anda Lewat TikTok

1. Mengandung Nikel: Nikel adalah alergen yang sangat umum dan merupakan penyebab utama dermatitis kontak alergi pada orang yang ditindik. Reaksi alergi terhadap nikel dapat menyebabkan kemerahan, gatal, bengkak, lepuh, dan bahkan nanah, yang dapat disalahartikan sebagai infeksi bakteri atau membuka jalan bagi infeksi sekunder.

Ciri-ciri: Perhiasan yang murah, terutama yang tidak berlabel "hypoallergenic" atau "nickel-free," seringkali mengandung nikel. Perhiasan imitasi atau perhiasan modis seringkali terbuat dari paduan logam yang mengandung nikel.

Generasi Z dan Tantangan Dunia Kerja  Antara Ambisi dan Realita

Mengapa Berbahaya: Sensitisasi terhadap nikel dapat terjadi seiring waktu, bahkan jika awalnya tidak ada reaksi. Begitu sensitif, paparan selanjutnya akan selalu memicu reaksi.

2. Bahan Logam Murah atau Tidak Jelas Komposisinya: Logam yang tidak jelas komposisinya, seringkali paduan dari berbagai logam dasar, dapat melepaskan ion-ion ke dalam kulit yang baru ditindik. Ion-ion ini dapat memicu reaksi alergi atau iritasi. Permukaan yang kasar atau berpori pada logam murah juga dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Tips Agar Rambut Wangi Sepanjang Hari

Ciri-ciri: Perhiasan yang sangat murah, tidak memiliki label bahan yang jelas, atau terasa ringan dan mudah bengkok.

Mengapa Berbahaya: Selain potensi alergi, bahan murah seringkali tidak diproduksi dengan standar kebersihan yang ketat dan permukaannya bisa tidak rata, menyulitkan proses penyembuhan.

3. Akrilik atau Plastik Kualitas Rendah: Meskipun beberapa jenis akrilik dan plastik berkualitas tinggi aman untuk tindik (terutama bioplastik khusus tindik), akrilik atau plastik murah dan berkualitas rendah dapat berpori. Permukaan berpori dapat memerangkap bakteri dan kotoran, sehingga sulit dibersihkan dan meningkatkan risiko infeksi.

Ciri-ciri: Plastik yang terasa kaku, rapuh, atau memiliki bau kimia yang kuat. Permukaan yang terlihat buram atau tidak halus.

Mengapa Berbahaya: Selain potensi infeksi, beberapa plastik dapat melepaskan bahan kimia ke dalam kulit, terutama jika terpapar panas atau cahaya ultraviolet.

4. Bahan dengan Permukaan Kasar atau Tidak Halus: Permukaan perhiasan tindik yang kasar, bergerigi, atau tidak dipoles dengan baik dapat menyebabkan iritasi mekanis pada saluran tindik yang baru sembuh. Ini dapat menghambat proses penyembuhan normal, menyebabkan peradangan kronis, dan membuat area tersebut lebih rentan terhadap infeksi.

Ciri-ciri: Perhiasan yang terasa tidak mulus saat disentuh, terlihat tidak berkilau merata, atau memiliki tepi yang tajam.

Mengapa Berbahaya: Gesekan terus-menerus dapat menyebabkan trauma pada jaringan, menunda penyembuhan dan memungkinkan bakteri masuk.

5. Perhiasan yang Terlalu Besar atau Terlalu Ketat: Meskipun bukan masalah bahan, ukuran perhiasan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah serius. Perhiasan yang terlalu besar dapat tersangkut pada pakaian atau rambut, menyebabkan trauma. Perhiasan yang terlalu ketat tidak memungkinkan sirkulasi udara yang cukup atau pembengkakan awal yang normal, yang dapat menekan jaringan dan memicu infeksi.

Ciri-ciri: Perhiasan yang terasa menekan telinga, atau yang tidak menyisakan ruang sedikit pun di sekitar lubang tindik.

Mengapa Berbahaya: Kurangnya sirkulasi udara dan tekanan yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri anaerobik.

Bahan Tindik yang Umumnya Dianggap Aman (Hypoallergenic):

Untuk meminimalkan risiko infeksi dan reaksi alergi, American Academy of Dermatology Association merekomendasikan penggunaan perhiasan yang terbuat dari bahan-bahan berikut untuk tindik baru:

1. Emas 14 atau 18 Karat: Emas murni (24 karat) terlalu lunak untuk perhiasan tindik. Emas 14 atau 18 karat yang berkualitas baik umumnya aman, asalkan tidak mengandung nikel sebagai paduan.

2. Emas Putih: Pastikan emas putih berlapis rhodium dan bebas nikel, karena beberapa paduan emas putih mengandung nikel.

3. Emas Kuning: Sama seperti emas putih, pastikan tidak ada kandungan nikel yang signifikan dalam paduannya.

4. Perak Sterling: Meskipun umumnya aman, beberapa orang bisa alergi terhadap tembaga yang digunakan dalam paduan perak sterling. Pastikan perak sterling yang digunakan berkualitas tinggi.

5. Platinum: Platinum adalah logam mulia yang sangat inert (tidak reaktif) dan sangat hypoallergenic. Ini adalah pilihan yang sangat baik, meskipun harganya lebih mahal.

6. Titanium Tingkat Implan (Implant-Grade Titanium): Ini adalah salah satu bahan paling direkomendasikan untuk tindik baru karena sangat biokompatibel (tidak bereaksi dengan tubuh) dan bebas nikel. ASTM F-136 adalah standar untuk titanium tingkat implan.

7. Baja Tahan Karat Tingkat Bedah (Surgical Stainless Steel): Meskipun mengandung sejumlah kecil nikel, nikel dalam baja tahan karat tingkat bedah terikat dengan erat sehingga tidak dilepaskan ke dalam tubuh. Namun, orang dengan alergi nikel yang sangat parah mungkin masih bereaksi. Pastikan standar baja tahan karat yang digunakan adalah 316L atau 316LVM.

8. Niobium: Mirip dengan titanium, niobium adalah logam inert yang sangat biokompatibel dan bebas nikel.

9. Plastik Tingkat Medis (Medical-Grade Plastic) atau Bioplastik: Beberapa jenis plastik khusus, seperti PTFE (polytetrafluoroethylene) atau Tygon, aman untuk tindik karena inert dan fleksibel.

 

Pentingnya Memilih Penindik Profesional:

Selain memilih bahan tindik yang tepat, sangat penting untuk melakukan tindik di tempat yang profesional dan steril. Penindik yang profesional akan:

1. Menggunakan peralatan yang steril dan sekali pakai.

2. Memberikan instruksi perawatan pasca-tindik yang jelas.

3. Mengetahui anatomi telinga untuk penempatan yang tepat.

4. Memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan perhiasan yang aman.