Bukan Sekadar Parkinson, Ini Deretan Penyakit Langka yang Pernah Menyerang Ozzy Osbourne

Ozzy Osbourne dan Black Sabbath
Sumber :
  • https://www.dailystar.co.uk/showbiz/black-sabbath-tickets-how-yourself-34644442

Lifestyle, VIVA Bali – Ozzy Osbourne tak hanya bergelut dengan Parkinson. Di balik sorot lampu panggung, ia diam-diam melawan serangkaian penyakit langka yang perlahan menggerogoti tubuhnya.

9 Cara Jitu Meningkatkan Bisnis Anda Lewat TikTok

Di balik reputasinya sebagai “Prince of Darkness” dan ikon musik rock dunia, Ozzy Osbourne ternyata sudah lama bergulat dengan sejumlah penyakit langka yang perlahan menggerogoti tubuhnya. Bukan hanya Parkinson, tapi juga infeksi kronis, cedera saraf, hingga komplikasi pernapasan parah, sempat membuatnya terpuruk.

Pria kelahiran Birmingham, Inggris, 3 Desember 1948 ini tidak hanya dikenal karena aksi panggungnya yang ikonik, tapi juga karena keberaniannya menghadapi kondisi kesehatan yang menguji batas fisik dan emosionalnya.

Generasi Z dan Tantangan Dunia Kerja  Antara Ambisi dan Realita

 

Parkinson Genetik

Melansir dari ABC News (21 Januari 2020), Ozzy Osbourne mengungkap bahwa dirinya didiagnosis menderita Parkin 2, jenis Parkinson genetik yang umumnya muncul di usia muda.

Tips Agar Rambut Wangi Sepanjang Hari

Dalam wawancaranya di program Good Morning America, Ozzy mengaku bahwa tahun-tahun terakhir ini merupakan masa paling sulit dalam hidupnya.

“Saya terjatuh dan harus operasi leher, lalu sistem saraf saya jadi kacau. Ini sangat berat, terutama secara emosional,” ujar Ozzy kala itu.

 

Cedera Leher

Mengutip laporan dari BBC News (21 Januari 2020), cedera yang dialaminya pada 2019 memperburuk kondisi tubuhnya. Ozzy terjatuh di rumah dan mengalami kerusakan pada tulang belakang yang mengharuskannya menjalani operasi besar.

Efek dari cedera itu turut memperburuk gejala Parkinson dan mengganggu kemampuannya untuk berjalan normal.

Setelah operasi, Ozzy membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Ia mengaku tak lagi bisa berjalan tanpa bantuan tongkat, dan sering merasakan nyeri luar biasa pada tubuhnya.

 

Infeksi Staph Kronis

Pada 2018, Ozzy dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi staphylococcus akut yang menyerang tangannya.

Melansir dari Rolling Stone (26 Oktober 2018), Sharon Osbourne menjelaskan bahwa infeksi tersebut berkembang cepat dan menyebar ke aliran darah.

“Awalnya hanya infeksi di ibu jari, tapi berubah jadi tiga infeksi staph berbeda di tangannya,” ujar Sharon.

Infeksi ini memaksa Ozzy membatalkan sejumlah jadwal dan menjalani perawatan intensif selama berminggu-minggu.

 

Pneumonia Parah

Di awal 2019, Ozzy kembali dirawat akibat pneumonia berat. Mengutip dari The Guardian (22 Januari 2020), ia harus membatalkan rangkaian tur Eropa dan Amerika akibat komplikasi pernapasan.

Pneumonia tersebut menyerang sistem paru-parunya yang memang sudah lemah karena usia dan kondisi medis lain.

 

Terinfeksi COVID-19

Pada April 2022, Ozzy kembali menjadi sorotan setelah dinyatakan positif COVID-19. Dalam wawancara emosional, Sharon Osbourne mengaku sangat cemas.

Ia bahkan menangis saat tampil di acara The Talk UK, menyebut bahwa kondisi suaminya “sangat rentan” karena riwayat penyakit yang kompleks.

Melansir Billboard (27 April 2022), meskipun telah divaksinasi, Ozzy mengalami gejala berat dan harus dipantau ketat oleh tim medis.

Pada awal 2023, Ozzy akhirnya mengumumkan pensiun dari tur dunia. Dalam unggahan resmi di media sosial, ia menyatakan bahwa tubuhnya tak lagi sanggup menghadapi kerasnya kehidupan panggung.

“Saya tak pernah membayangkan bahwa hari-hari saya di atas panggung akan berakhir seperti ini,” tulisnya, dikutip dari Billboard (1 Februari 2023).

“Tapi saya sangat berterima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung saya selama ini,” tambahnya.