Ingin Mencoba Nordic Walking? Ini 5 Teknik Dasar yang Wajib Dikuasai Pemula
- https://www.pexels.com/photo/woman-wearing-black-jacket-walking-on-snow-6874461/
Lifestyle, VIVA Bali – Berbeda dengan jalan kaki biasa, Nordic walking adalah olahraga yang berbasis teknik. Menguasai beberapa gerakan kunci adalah syarat utama untuk bisa merasakan manfaat maksimalnya. Ini adalah pilihan olahraga untuk pemula yang sangat baik karena dampaknya yang rendah pada sendi.
Untungnya, cara Nordic walking tidaklah rumit. Dilansir dari panduan yang dikeluarkan oleh berbagai asosiasi resmi, berikut adalah lima Teknik Nordic Walking dasar yang wajib dikuasai oleh setiap pemula.
1. Postur Tubuh yang Tegak dan Rileks
Fondasi dari semua gerakan tentunya adalah postur. Sebelum mulai berjalan, berdirilah dengan tegak, tetapi usahakan bahu dan leher tetap dalam keadaan rileks, jangan sampai kaku. Pandangan lurus ke depan, bukan ke bawah. Jaga agar dagu tetap sejajar dengan tanah. Postur yang baik ini akan memastikan tulang belakang berada dalam posisi netral, memaksimalkan efektivitas gerakan, sekaligus mencegah timbulnya nyeri punggung.
2. Gerakan Lengan dan Kaki yang Berlawanan
Ini adalah gerakan paling natural dalam berjalan yang juga menjadi dasar gerakan Nordic walking. Prinsipnya adalah koordinasi diagonal, saat kaki kiri melangkah maju, maka tangan kanan yang memegang tongkat akan ikut berayun ke depan, begitu pula sebaliknya. Gerakan ini haruslah berasal dari ayunan bahu, bukan hanya dari siku. Bayangkan lengan Anda seperti sebuah pendulum yang berayun bebas dari sendi bahu.
3. Posisi dan Sudut Menancapkan Tongkat
Ini adalah salah satu teknik yang membedakan Nordic walking dari hiking. Tongkat tidak ditancapkan lurus vertikal di depan tubuh. Sebaliknya, tongkat harus ditancapkan di titik tengah antara kaki depan dan belakang Anda, dengan posisi tongkat membentuk sudut sekitar 45-60 derajat mengarah ke belakang. Posisi miring ini sangat penting karena ia mempersiapkan tongkat untuk melakukan fungsi utamanya, yaitu mendorong.
4. Gerakan Mendorong, Bukan Menopang
Inilah inti dari Nordic walking. Kekuatan dan manfaat utamanya datang dari gerakan mendorong tongkat ke belakang secara aktif. Setelah tongkat ditancapkan di posisi yang benar, gunakan kekuatan lengan (terutama otot trisep) dan bahu untuk mendorong tongkat ke belakang hingga melewati pinggul Anda. Gerakan inilah yang memberi propulsi atau daya dorong tambahan, membuat langkah Anda lebih bertenaga dan secara otomatis mengaktifkan otot tubuh bagian atas.
5. Teknik Tangan Buka-Tutup
Untuk mendapatkan dorongan yang maksimal, para ahli menyarankan teknik genggaman "buka-tutup". Saat lengan Anda mengayun ke depan, genggam pegangan tongkat dengan kuat. Namun, saat lengan Anda berayun ke belakang dan menyelesaikan gerakan dorongan, buka sedikit telapak tangan Anda. Tali pergelangan tangan (strap) yang didesain khusus akan menjaga tongkat tetap terhubung dengan tangan Anda. Gerakan melepaskan genggaman ini memungkinkan ayunan lengan yang lebih jauh ke belakang dan lebih rileks.
Semoga panduan Nordic walking ini membantu Anda memulai. Menguasai kelima teknik ini mungkin butuh sedikit latihan, namun begitu menjadi kebiasaan, Anda akan merasakan betapa berbeda dan menyenangkannya latihan jalan kaki dengan metode ini.