Motor Matik Bergetar Saat Lepas Gas? Ini Biang Keroknya!

Di balik getaran motor matik, ada CVT yang butuh sentuhan ahli
Sumber :

Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah Anda merasakan motor matik tiba-tiba bergetar saat gas dilepas, terutama saat motor melambat? Getaran itu mungkin timbul di setang, lantai pijakan, atau bahkan terasa di seluruh bodi motor. Kondisi ini sering dianggap normal, apalagi jika motor digunakan setiap hari, padahal itu tanda dari kerusakan atau kotoran pada sistem transmisi otomatis khususnya CVT.

Ibu Hamil Sebaiknya Mengonsumsi Kacang-Kacangan Ini!

CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan sistem transmisi pada motor matik yang bekerja tanpa perpindahan gigi manual. Motor akan menunjukkan gejala getaran, suara kasar, hingga tarikan yang tidak mulus saat deselerasi saat CVT tidak bekerja dengan optimal.

Untuk menghindari kerusakan lebih parah, penting untuk memahami apa saja penyebabnya dan bagaimana cara menanganinya.

Penyebab Motor Matik Bergetar Saat Melepas Gas

Bayaran Fantastis, Ini Deretan Aktor Korea dengan Gaji Selangit Per Episode

Getaran yang muncul saat motor melambat umumnya berasal dari komponen dalam CVT atau bagian pendukung lain yang mulai mengalami keausan atau penumpukan kotoran. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:

1. CVT Kotor atau Komponen Aus

Bagian dalam CVT terdiri dari sabuk (belt), roller, variator atau rumah roller, dan kampas kopling. Seiring waktu, debu dan sisa serpihan vanbelt dapat menumpuk di dalam box CVT. Akibatnya, gesekan tidak lagi merata dan menimbulkan getaran saat motor mulai melambat. Jika vanbelt atau kampas kopling sudah aus, gejala ini akan terasa semakin kuat dan berlangsung lebih lama.

2. Kampas Kopling Mengilap atau Terbakar

Mau Kuliah ke Luar Negeri ? Yuk Intip Jadwal Liburnya Dulu !

Kampas kopling berfungsi mencengkeram rumah kopling dengan lembut saat motor berakselerasi maupun melambat. Jika kampas terlalu panas atau sudah aus, permukaannya bisa mengilap atau bahkan terbakar. Ini membuat cengkeraman tidak merata dan menyebabkan getaran atau hentakan kecil saat motor melepas gas.

3. Dudukan Mesin Longgar

Dudukan mesin (engine mounting) berfungsi meredam getaran dari mesin ke rangka motor. Jika mounting kendur atau bushing karetnya sudah retak, getaran dari mesin akan langsung terasa di rangka, terutama saat putaran mesin rendah.

4. Vanbelt CVT Selip

Vanbelt yang terlalu longgar atau melar tidak bisa menyalurkan tenaga dengan sempurna. Akibatnya, terjadi selip saat motor melambat, yang memunculkan sensasi getaran. Meskipun vanbelt belum putus, kondisi ini menjadi tanda awal bahwa vanbelt harus segera diganti.

5. Roller Variator Aus atau Tidak Merata

Roller yang aus atau memiliki permukaan tidak rata (flat spot) menyebabkan rumah roller bergerak tidak lancar. Saat ini terjadi, perpindahan rasio pada CVT menjadi tersendat dan menimbulkan getaran saat motor memperlambat kecepatan.

6. Rumah Kopling Kotor

Penumpukan debu dan sisa kampas kopling di rumah kopling bisa menyebabkan permukaan menjadi tidak rata. Ini membuat kampas mencengkeram secara tidak sempurna dan menimbulkan getaran ringan saat motor melambat.

7. Roda Belakang Tidak Seimbang

Meski tidak selalu disadari, roda belakang yang tidak seimbang akibat pelek bengkok, bearing aus, atau bobot ban tidak merata bisa menimbulkan getaran. Gejalanya sering muncul saat motor berada di bukaan gas rendah dan sering salah diagnosa dikira sebagai masalah CVT.

Cara Mengatasi Getaran

Langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pembersihan CVT secara menyeluruh. Proses ini meliputi pembongkaran, pembersihan komponen, dan pemeriksaan kondisi vanbelt, roller, dan kampas kopling. Lalu ganti komponen tersebut jika ditemukan keausan, namun tetap sesuai standar pabrikan.

Selain itu, periksa juga kondisi mounting mesin dan keseimbangan roda belakang. Jika terdapat bagian yang longgar atau tidak presisi, segera lakukan pengencangan atau penggantian agar motor kembali nyaman dikendarai.

Disarankan untuk melakukan servis CVT setiap 8.000-10.000 km, untuk mencegah penumpukan kotoran di dalam sistem transmisi. Namun jika motor dipakai harian dan kondisi jalan yang dilalui bervariatif. Maka baiknya lakukan servis lebih cepat dari yang disarankan.

Getaran pada skuter matik bukan sekadar gangguan ringan. Jika diabaikan, gejala kecil ini bisa berkembang menjadi masalah yang memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Dengan memahami penyebabnya dan melakukan perawatan secara rutin, performa motor Anda akan tetap stabil dan bebas gangguan saat digunakan.