Olahraga Malam Sehat atau Berisiko?

Apakah olahraga setelah matahari terbenam benar aman?
Sumber :
  • https://id.pinterest.com/pin/164099980157493778/

Lifestyle, VIVA Bali – Di balik kenyamanan olahraga setelah jam kerja, muncul tanda tanya: apakah olahraga malam aman, atau justru ganggu kualitas tidur dan kesehatan? Simak fakta dari berbagai studi dan ahli untuk mengambil keputusan tepat!

Manfaat Olahraga Malam

5 Tren Visual Content 2025 yang Bikin Feed Makin Stand Out

Studi dari Vitacost mengungkap sejumlah keuntungan olahraga malam, seperti:

· Reduksi stres & kecemasan lewat pelepasan endorphin.

Rekor Baru! Ini Anime yang Paling Banyak Ditonton di Netflix Tahun 2024

· Metabolisme meningkat, membakar kalori tambahan.

· Peningkatan kualitas tidur, berkontribusi pada ritme tidur yang sehat.

Risiko Jika Terlalu Intens

Udeng Bali, Simbol Kehormatan Lelaki Pulau Dewata

Namun, olahraga berat tepat sebelum tidur bisa jadi masalah. Monash University menemukan:

· Latihan intens dalam 4 jam sebelum tidur menaikkan detak jantung & suhu tubuh.

· Dampaknya, insomnia dan tidur tidak pulas.

Kapan Waktu Terbaik?

Keseimbangan adalah kunci. Menurut Harvard Health:

· Hindari olahraga berat 60–120 menit sebelum tidur.

· Latihan ringan (seperti yoga atau stretching ringan) malam hari justru dapat mendukung kualitas tidur.

Olahraga Ringan sebagai Penutup Hari

Aktivitas seperti yoga, peregangan ringan, atau jalan santai setelah makan malam terbukti:

· Meredakan stress.

· Menenangkan pikiran.

· Meningkatkan tidur nyenyak
Studi Sleep Foundation menyebutkan olahraga malam ini aman dan bahkan memiliki efek positif jika dilakukan sebelum pukul 8 malam.

Untuk Siapa Olahraga Malam?

· Si pekerja shift malam: olahraga malam membantu menjaga kebugaran tanpa mengacaukan jam tidur.

· Pecinta olahraga jenis ringan: manfaat maksimal tanpa gangguan tidur.

· Penggemar HIIT atau angkat beban berat: sebaiknya dijadwalkan sebelum sore atau pagi.

Olahraga malam tidak sepenuhnya buruk, tapi perlu strategi:

1. Prioritaskan kegiatan ringan.

2. Hindari aktivitas berat dekat jam tidur.

3. Amati bagaimana tubuh merespons, karena setiap individu berbeda.