Kesalahan Mencuci Motor yang Justru Bikin Bodi Motor Cepat Kusam dan Rusak
- https://www.freepik.com/free-photo/top-angle-view-cropped-biker-polishing-pipe-his-motorcycle_5699036.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Bagi sebagian orang, mencuci motor sendiri adalah rutinitas yang menyenangkan sekaligus bentuk kepedulian terhadap kendaraan. Namun, tak semua tahu bahwa ada cara mencuci motor yang benar agar tampilannya tetap terjaga.
Sayangnya, banyak pemilik kendaraan justru melakukan kesalahan saat mencuci motor yang berdampak pada penurunan kualitas tampilan. Akibatnya, bodi motor kusam, warnanya cepat pudar, rusak dan terlihat tak terawat meskipun sering dibersihkan. Disini akan dibahas berbagai kesalahan umum mencuci motor serta cara mencegahnya agar motor tetap kinclong.
Menggunakan Sabun yang Tidak Tepat
Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah memakai sabun cuci piring atau deterjen pakaian untuk membersihkan bodi motor. Jenis sabun ini memang ampuh mengangkat lemak, namun bersifat keras dan bisa mengikis lapisan pelindung cat motor.
Jika dilakukan berulang, warna motor akan tampak kusam dan tidak mengilap lagi. Sebaiknya gunakan sabun khusus kendaraan bermotor yang diformulasikan lebih lembut dan aman untuk permukaan cat.
Langsung Menyiram Tanpa Membersihkan Debu
Menyiram motor dengan air bertekanan tinggi tanpa terlebih dahulu membersihkan debu atau pasir dapat menyebabkan bodi tergores dan rusak. Partikel kecil yang menempel di bodi bisa berubah menjadi “amplas” saat terkena tekanan air, menggores permukaan motor secara halus namun permanen.
Untuk mencegah hal ini, basahi permukaan motor secara perlahan lalu lap terlebih dahulu debu yang menempel sebelum mencucinya secara menyeluruh. Ini bagian penting dari tips cuci motor yang sering diabaikan.
Tidak Membilas dengan Tuntas
Salah satu kesalahan cuci motor yang jarang disadari adalah membiarkan sisa sabun mengering di bodi. Sisa busa sabun yang tertinggal bisa menimbulkan bercak putih yang sulit hilang dan membuat permukaan terlihat belang.
Pastikan seluruh bagian motor dibilas secara menyeluruh, termasuk di celah sempit seperti bawah jok, sela lampu, dan bagian bawah spakbor. Gunakan air bersih dan hindari mencuci motor di bawah sinar matahari langsung.
Terlalu Sering Mencuci Motor
Meskipun rajin mencuci adalah bentuk perawatan, frekuensi mencuci yang terlalu sering, terutama jika menggunakan sabun yang kurang tepat bisa mempercepat pelapukan cat motor. Ini penting diketahui terutama bagi yang merawat motor sendiri di rumah.
Cuci motor hanya saat benar-benar kotor atau terkena hujan deras. Jika hanya berdebu ringan, cukup dilap dengan kain microfiber yang lembut agar permukaan tetap bersih tanpa harus selalu disiram air.
Menggosok Bodi dengan Kain Kasar
Jenis kain juga sangat memengaruhi hasil akhir pencucian. Menggunakan spons atau kain kasar bisa membuat bodi motor tergores halus. Garis-garis halus ini awalnya mungkin tak terlihat, tapi lama-kelamaan akan membuat cat tampak pudar.
Gunakan kain microfiber yang lembut dan bisa menyerap air dengan baik. Pastikan kain tersebut bersih dan tidak mengandung pasir agar tak memperparah goresan saat digosokkan.
Mengabaikan Area Rawan Karat
Kesalahan lainnya adalah terlalu fokus pada bagian luar dan mengabaikan bagian bawah atau sela mesin. Padahal, area seperti sela rangka, baut-baut, dan kaki-kaki sangat rawan terhadap karat bila tidak dibersihkan dan dikeringkan dengan benar.
Jika Anda ingin hasil maksimal, keringkan area ini dengan kain bersih atau blower, agar tidak menyimpan air yang bisa menyebabkan karat jangka panjang dan menjadi rusak.
Merawat motor tidak hanya tentang mencucinya sesering mungkin, tapi juga memahami cara mencuci motor yang tepat agar tampilannya tetap terjaga. Banyak orang yang bermaksud baik justru merusak tampilan kendaraannya karena tidak memahami detail kecil saat mencuci. Dengan mengetahui berbagai kesalahan umum yang telah dibahas, Anda bisa lebih hati-hati saat cuci motor yang benar, menjaga kilau bodi tetap maksimal, dan memperpanjang usia cat serta komponen penting lainnya.