Morning Person vs Night Owl, Mana yang Lebih Baik untuk Produktivitas?

Kenali jam biologismu untuk bekerja lebih efektif
Sumber :
  • https://www.success.com/how-to-become-a-morning-person/

Lifestyle, VIVA Bali – Tidak semua orang memiliki waktu produktif yang sama. Ada yang merasa paling bersemangat di pagi hari, sementara sebagian lainnya justru lebih fokus dan kreatif saat malam. Perbedaan ini dikenal sebagai chronotype, atau ritme biologis tubuh seseorang dalam mengatur waktu tidur dan bangun.

Memudahkan Kehidupan dengan Prinsip Micro Efficient

Morning person atau dikenal juga sebagai early bird adalah mereka yang memiliki energi penuh di pagi hari. Biasanya, tipe ini cocok dengan jadwal kerja konvensional karena dapat memulai aktivitas dengan fokus sejak awal hari.

Sementara itu, night owl atau orang yang lebih aktif di malam hari, cenderung merasa lelah atau kurang bertenaga saat pagi dan baru menemukan puncak produktivitasnya di sore hingga malam hari. Mereka biasanya lebih kreatif, reflektif, dan nyaman bekerja dalam suasana tenang.

Produktivitas Berdasarkan Chronotype

Tips Bikin Handuk Kasar Jadi Lembut Lagi Tanpa Pelembut

Dikutip dari laman Alodokter, setiap individu memiliki waktu produktif yang berbeda-beda berdasarkan ritme sirkadian tubuh. Ada yang lebih fokus dan berenergi pada pagi hari (morning person), namun tidak sedikit pula yang justru merasa lebih aktif dan kreatif di malam hari (night owl). Memahami chronotype masing-masing dapat membantu seseorang merancang rutinitas harian yang lebih efektif dan minim stres.

Mana yang Lebih Baik?

Sebenarnya tidak ada chronotype yang lebih unggul. Baik morning person maupun night owl memiliki kelebihan masing-masing, tergantung bagaimana mereka mengatur waktu dan lingkungan kerja. Yang terpenting adalah menyesuaikan beban kerja dengan jam tubuh masing-masing agar kinerja tetap optimal.

Penyesuaian yang Bisa Dilakukan

5 Cara Memperbaiki Pintu Seret dan Susah Dibuka

Kenali waktu produktif pribadi. Catat jam-jam di mana tubuh terasa paling fokus dan energik.

Atur tugas penting di jam optimal. Jika lebih produktif di pagi hari, jadwalkan pekerjaan berat di awal hari. Jika malam hari lebih nyaman, sisihkan waktu untuk berpikir strategis atau berkarya saat itu.

Tidur cukup. Apapun chronotype-nya, kualitas tidur tetap menjadi fondasi utama bagi konsentrasi dan stamina.