Jangan Takut Donor Ginjal! Faktanya Bisa Bikin Lebih Sehat dan Panjang Umur
- https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-toy-body-parts-7269617/
Kesehatan, VIVA Bali – Banyak orang masih menganggap bahwa menjadi pendonor ginjal berarti harus rela hidup dengan risiko kesehatan yang lebih besar. Namun, fakta medis justru membantah anggapan tersebut. Menjadi pendonor ginjal tidak hanya aman, tapi juga berpotensi membuat seseorang hidup lebih sehat dan lebih panjang umur.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D, dokter spesialis urologi konsultan uro-onkologi dalam sebuah diskusi seputar transplantasi ginjal yang digelar di Jakarta, Selasa (1/7).
“Dari berbagai penelitian, terbukti bahwa orang yang mendonorkan ginjalnya justru bisa hidup lebih sehat dibandingkan orang yang tidak mendonorkan ginjal,” ungkap Prof. Agus.
Menurut Prof. Agus yang juga berpraktik di RSCM Kencana, menjadi pendonor ginjal berarti seseorang harus lolos dari rangkaian skrining kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari pemeriksaan fungsi ginjal, kondisi jantung, tekanan darah, hingga riwayat penyakit.
“Pendonor ginjal adalah orang yang benar-benar sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Setelah mendonorkan ginjal, mereka tetap dipantau dan menjalani pola hidup yang sehat untuk memastikan kualitas hidup tetap optimal,” jelasnya.
Kekhawatiran soal prosedur pengambilan ginjal kini juga semakin minim. Berkat kemajuan teknologi medis, operasi pengangkatan ginjal dari pendonor dilakukan dengan metode laparoskopi, yaitu prosedur bedah dengan sayatan kecil yang minim nyeri dan proses pemulihan lebih cepat.
“Dengan bantuan laparoskopi, organ dan pembuluh darah terlihat lebih jelas, sehingga prosesnya lebih aman dan efisien. Dibandingkan metode lama dengan sayatan besar, metode ini jelas lebih nyaman bagi pendonor,” ujar Prof. Agus yang juga berpraktik di RSU Bunda Jakarta.