Tips Kerja dari Rumah Tanpa Burnout
- MTStock Studio/Istock
Tips, VIVA Bali – Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menawarkan kenyamanan yang seru, tapi di sisi lain work from home juga menyimpan tantangan. Tanpa pengelolaan waktu dan energi yang tepat, WFH bisa membuat seseorang mengalami burnout, sulit fokus, bahkan kehilangan semangat kerja.
Agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan mental, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sehari-hari berdasarkan referensi terpercaya.
1. Tetapkan Batas Jam Kerja
Saat bekerja dari rumah, batas antara waktu kerja dan waktu pribadi bisa jadi kabur. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan jam kerja yang jelas dan mematuhinya. Hal ini membantu tubuh dan pikiran mengetahui kapan harus fokus, dan kapan waktunya istirahat.
2. Siapkan Ruang Kerja Khusus
Jangan bekerja dari tempat tidur atau sofa. Buat ruangan khusus, walau kecil, yang digunakan hanya untuk bekerja. Ruangan ini akan membantu otak memisahkan waktu kerja dari waktu bersantai, sehingga fokus lebih terjaga. Dengan menambahkan tanaman atau pencahayaan yang baik juga terbukti bisa meningkatkan suasana hati saat bekerja di rumah.
3. Gunakan Teknik Kerja Sehat
Terapkan teknik seperti Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat) agar tubuh tidak tegang dan otak tidak cepat lelah. Jeda teratur selama bekerja sangat penting untuk menghindari kelelahan kronis.
4. Jaga Komunikasi dengan Tim
Salah satu risiko kerja jarak jauh adalah perasaan terisolasi. Atasi dengan menjaga komunikasi aktif melalui chat grup, video call, atau update mingguan. Tim yang saling terhubung akan lebih mudah menyelesaikan tugas secara kolaboratif dan menjaga semangat kerja.
5. Akhiri Hari dengan Ritual Penutup
Setelah jam kerja berakhir, lakukan rutinitas penutup seperti membereskan meja kerja, mengganti pakaian santai, atau berjalan sore. Ritual ini membantu otak melepaskan mode kerja dan memberi sinyal bahwa waktu istirahat telah tiba.
Kerja dari rumah bisa menyenangkan jika dijalani dengan manajemen waktu dan kebiasaan sehat. Menjaga batas kerja, istirahat cukup, serta komunikasi efektif akan membantumu tetap fokus dan terhindar dari burnout. Ingat, produktif bukan berarti harus terus bekerja tanpa jeda.