Hari Raya Waisak? Inilah Makna Mendalam Serta Sejarah Hari Perayaan Waisak
- https://www.freepik.com/free-ai-image
Sejarah, VIVA Bali –Ada satu hari istimewa dalam kalender umat Buddha yang merangkum tiga peristiwa agung sekaligus yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama. Inilah Hari Raya Waisak! sebuah perayaan yang tidak hanya sakral namun juga kaya akan makna filosofis. Mari kita telaah lebih lanjut mengapa hari yang juga dikenal sebagai Buddha Purnima ini begitu mendalam dan bagaimana perayaannya telah berkembang dari masa ke masa.
Setiap tahun, umat Buddha di seluruh dunia merayakan Hari Raya Waisak. Tapi, sebenarnya, apa sih makna mendalam di balik perayaan yang juga dikenal dengan nama Buddha Purnima atau Hari Buddha ini? Yuk, kita telusuri sejarah dan esensi dari hari suci ini.
Lebih dari Sekadar Hari Lahir
Hari Raya Waisak bukan sekadar peringatan hari kelahiran Siddhartha Gautama, sang Buddha. Lebih dari itu, Waisak adalah momen tiga peristiwa suci sekaligus, yang sering disebut sebagai "Trisuci Waisak".
Umat Buddha meyakini bahwa pada hari yang sama, di bawah cahaya bulan purnama di bulan Waisak, Sang Buddha lahir di Lumbini, mencapai pencerahan sempurna (Nirvana) di Bodh Gaya, dan menghembuskan napas terakhirnya (Parinirvana) di Kushinagar.
Bagi aliran Theravada, ketiga peristiwa agung ini terjadi pada tanggal yang sama, menjadikannya hari yang luar biasa penting.