7 Cara Mendongkrak Konsentrasi Saat Belajar ala Orang Jepang

Banyak cara untuk meningkatkan konsentrasi saat belajar
Sumber :
  • https://thezebra.org/2021/02/25/deep-learning-techniques-how-to-focus-on-one-subject/

Tips, VIVA BaliDi Jepang, belajar lebih dari sekadar menghafal buku teks. Tapi totalitas dalam disiplin dan perhatian.

30 Tips untuk Menjadi Lebih Bahagia, Simak Panduan Praktis Bahagia Setiap Hari

 

Berikut adalah 7 cara meningkatkan konsentrasi dari orang Jepang.

Cara Ampuh Mengolah Daging Kambing agar Tidak Bau Prengus

 

1. Shisa Kanko

Di Jepang, operator kereta menunjuk sinyal dan meneriakkannya dengan keras agar tetap waspada. Kebiasaan sederhana ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan.

Rambut Kemaluan Ga Bikin Pede? Berikut Cara Aman Mencukurnya!

 

Oleh karena itu, seorang siswa juga dapat mengucapkan poin penting saat belajar. Contohnya meneriakkan 'sekarang selesaikan tugas 2.’

 

Hal ini dilakukan untuk membangun fokus dan menghindari pikiran yang terpecah.

 

2. Zanshin

 

Zanshing adalah cara agar siswa tetap paham dengan materi pelajaran yang telah dipelajari.

 

Termasuk ketika satu bab pelajaran selesai, siswa masih bisa mengingat dan paham dengan pelajaran tersebut.

 

Cara mengingat dan memahami pelajaran yang bila dilakukan terus menerus akan membangun kebiasaan disiplin mental yang mendalam.

 

3. Ichigyo-zammai

 

Pengrajin Jepang sering bekerja dengan konsentrasi total yang disebut ichigyo-zammai. Begitu juga saat melakukan hal yang lain, fokus mereka tidak terganggu.

 

Bila teknik yang sama dilakukan saat melakukan satu tugas maka akan membantu pelajar menyerap materi pelajaran lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.

 

4. Naikan

 

Naikan adalah praktik refleksi diri yang tenang yang dilakukan setiap hari. Praktik ini menanyakan 'apa yang telah dilakukan hari ini? Apa yang diterima dari orang lain?'

 

Refleksi semacam itu memperkuat kejernihan mental dan membantu siswa menyegarkan pikiran mereka secara teratur.

 

5. Chourei

 

Sekolah Jepang dimulai dengan chourei yaitu sebuah pertemuan singkat di pagi hari. Tujuannya untuk menyelaraskan pikiran, berbagi tujuan, dan saling menyapa.

 

Ritual pagi yang sederhana seperti membaca dengan suara keras atau menetapkan tujuan kecil, memberikan tujuan sebelum belajar dimulai.

 

6. Kakeibo

 

Meskipun Kakeibo adalah jurnal penganggaran, hak ini juga merupakan alat kesadaran.

 

Menuliskan tugas, perasaan, atau pikiran—terutama sebelum belajar—dapat menjernihkan mental dan meningkatkan fokus.

 

7. Respecting Ma

 

Proses ini adalah jeda di antara tindakan. Proses ini sangat dihargai dalam budaya Jepang.

 

Siswa yang memberi diri mereka waktu istirahat sebentar dan berdiam diri di antara sesi belajar.

 

Hal ini dapat menyegarkan pikiran mereka kembali secara alami. Hasilnya konsentrasi yang lebih baik dan mengurangi kelelahan.