5 Kedai Kopi Legendaris di Jakarta, Saksi Bisu Sejarah Sejak Zaman Kolonial
- https://www.kongdjiecoffee1943.com/wp-content/uploads/2022/08/kong-djie-coffe-1.jpg
Wisata, VIVA Bali –Di tengah gempuran kedai kopi modern, Jakarta ternyata masih menyimpan "harta karun" berupa warung-warung kopi legendaris yang telah bertahan melintasi zaman. Tempat-tempat ini bukan sekadar menyajikan kopi, tetapi juga menawarkan sebuah perjalanan waktu ke masa lalu.
Mengunjungi kedai-kedai ini adalah pengalaman wisata sejarah dan wisata kuliner yang otentik. Banyak dari kedai kopi ini telah berdiri sejak era kolonial Belanda, menjadi saksi bisu perubahan kota Batavia hingga menjadi Jakarta.
Mereka mempertahankan resep, suasana, dan bahkan perabotan asli mereka, memberikan nuansa nostalgia yang kental. Berikut adalah lima kedai kopi legendaris di Jakarta yang wajib Anda kunjungi.
1. Kopi Es Tak Kie, Glodok (Sejak 1927)
Tersembunyi di Gang Gloria, kawasan Pecinan Glodok, Kopi Es Tak Kie adalah sebuah institusi. Didirikan oleh Liong Kwie Tjong pada tahun 1927, kedai ini masih mempertahankan suasana tempo dulunya yang sederhana.
Nama "Tak Kie" sendiri memiliki filosofi mendalam, yang berarti orang sederhana yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Menu andalannya, kopi es hitam dan kopi es susu, masih diracik dengan resep yang sama selama hampir satu abad, menjadikannya destinasi wajib bagi para pecinta kopi dan sejarah.
2. Bakoel Koffie, Cikini (Berakar dari 1878)
Meskipun bangunannya modern, Bakoel Koffie di Cikini membawa warisan sebagai salah satu pelopor budaya kopi di Indonesia. Sejarahnya berakar dari warung kopi Tek Sun Ho di Batavia yang didirikan oleh Liaw Tek Soen pada tahun 1878.
Merek "Bakoel Koffie" sendiri diluncurkan oleh generasi kelima keluarga tersebut. Mengunjungi tempat ini bukan hanya untuk menikmati kopi, tetapi juga untuk merasakan jejak salah satu dinasti kopi tertua di Indonesia.
3. Warung Tinggi (Kopi Warung Tinggi)
Sebagai "saudara tua" dari Bakoel Koffie, merek Warung Tinggi adalah penerus langsung dari usaha kopi Tek Sun Ho yang legendaris dari tahun 1878. Didirikan oleh generasi keempat, Liaw Tjang Tjoen, Warung Tinggi menjadi salah satu pemasok kopi premium di Batavia. Meskipun gerainya kini berada di lokasi modern seperti Kelapa Gading, nama "Warung Tinggi" tetap menjadi simbol kualitas dan sejarah kopi Indonesia.
4. Kopi Kong Djie (Sejak 1943)
Walaupun berasal dari Belitung, Kopi Kong Djie telah menjadi bagian tak terpisahkan dari skena kopi legendaris di Jakarta. Berdiri sejak tahun 1943 di Manggar, Belitung, kedai kopi ini menjadi terkenal di seluruh Indonesia, terutama setelah muncul dalam film "Laskar Pelangi". Kini, dengan dibukanya beberapa cabang di Jakarta, warga ibu kota bisa langsung mencicipi racikan kopi susu khas Belitung yang otentik tanpa harus terbang ke pulau asalnya.
5. Kwang Koan, Kelapa Gading (Sejak 1930-an)
Kwang Koan adalah salah satu warung kopi peranakan Tionghoa tertua di Jakarta. Tempat ini mempertahankan tradisi penyajian kopi "kopi tubruk" dan makanan pendamping yang sangat klasik, seperti roti bakar srikaya dan telur setengah matang. Suasananya yang sederhana dan tidak berubah sejak puluhan tahun lalu memberikan pengalaman nostalgia yang otentik, seolah membawa pengunjung kembali ke Jakarta di masa lampau.