Hingga Saat Ini Cangkang Penyu Dipercaya Dapat Mengusir Monyet Di Sangeh

Cangkang penyu, penangkal monyet di desa Sangeh Bali
Sumber :
  • sumber foto: https://www.istockphoto.com/id/foto/kura-kura-kulit-gm1224636544-360175826

Wisata, VIVA BaliDi kawasan wisata Alas Pala, Desa Sangeh, Badung, Bali, terdapat fenomena unik di mana kawanan monyet menunjukkan ketakutan terhadap patung penyu. Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, terutama wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam Bali. Kehadiran patung penyu yang dipercaya dapat menghalau monyet telah menjadi bagian dari budaya lokal sejak lama.

Sejarah Unik di Balik Ketakutan Monyet

Cerita rakyat yang berkembang di Desa Sangeh menjelaskan bahwa monyet takut pada penyu karena sebuah legenda. Dalam cerita tersebut, seekor penyu menolong monyet untuk menyeberangi laut. Namun, setelah sampai di daratan, monyet membalas kebaikan penyu dengan membalikkan tubuhnya. Akibat tindakan itu, muncul kutukan yang menyebabkan monyet takut terhadap penyu. Meskipun cerita ini lebih bersifat legenda, masyarakat setempat percaya bahwa patung penyu efektif untuk menghalau monyet yang mengganggu.

Penggunaan Cangkang Penyu Sebagai Penangkal

Sejak tahun 1969, warga Desa Sangeh mulai memanfaatkan cangkang penyu yang telah diawetkan sebagai alat untuk mengusir monyet di sekitar warung dan tempat wisata. Cangkang penyu dianggap memiliki daya magis yang bisa menakut-nakuti monyet. Namun, setelah penyu dinyatakan sebagai satwa yang dilindungi, pemotongan penyu untuk mendapatkan cangkangnya dilarang. Oleh karena itu, cangkang penyu digantikan dengan penggunaan alat lain, seperti ketapel, untuk menjaga monyet tetap menjauh dari area wisata.

Fenomena ketakutan monyet terhadap patung penyu tidak hanya menjadi cerita lokal, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas, khususnya melalui platform media sosial.