Liburan ke Bali Juli Ini Butuh Jaket, Suhu Malam Turun 20 Derajat
- https://thebalisun.com/wp-content/uploads/2025/07/Bali-Tourists-Warned-Cooler-Temperatures-At-Night-Will-Last-Until-August-1080x720.jpg
Wisata, VIVA Bali – Siapa bilang ke Bali nggak perlu bawa jaket? Bulan Juli 2025 ini, Pulau Dewata mengalami kondisi cuaca yang cukup unik! Banyak wisatawan yang kaget karena suhu malam hari di beberapa daerah turun hingga 20 derajat Celsius. Kondisi ini terutama dirasakan di daerah pegunungan seperti Ubud, Kintamani, dan Bedugul. Jadi, buat kamu yang berencana liburan ke Bali dalam waktu dekat, jangan lupa masukkan jaket atau sweater ke dalam koper ya!
Daerah Mana Saja yang Paling Dingin
Tidak semua area di Bali mengalami penurunan suhu yang sama. Daerah pantai seperti Kuta, Seminyak, dan Sanur masih relatif hangat seperti biasa. Namun, daerah pegunungan dan dataran tinggi mengalami kondisi yang berbeda.
- Ubud: Suhu malam sekitar 20-22 derajat Celsius
- Kintamani: Area paling dingin dengan suhu bisa turun hingga 15-20 derajat
- Bedugul: Mengalami kondisi sejuk dengan kabut pagi yang cukup tebal
- Daerah sekitar Gunung Batur: Suhu sangat dingin terutama untuk sunrise trekking
Dilansir dari The Bali Sun, wisatawan yang bepergian di Bali antara pertengahan Juli hingga Agustus diinformasikan tentang front cuaca dingin yang melanda pulau tersebut. Meski masih jauh dari beku, suhu yang lebih dingin pasti akan terasa di malam hari.
Mengapa Bali Bisa Dingin di Musim Kemarau
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Bali mengalami suhu dingin yang tidak biasa pada bulan Juli ini, meski sedang dalam musim kemarau.
Faktor Ketinggian: