Bali Tetap Menjadi Permata Mahkota bagi Turis Australia

Pesona Bali Yang Tak Luntur Oleh Zaman
Sumber :
  • https://asianwanderlust.com/wp-content/uploads/2019/03/Our-Selection-of-the-10-Best-Things-to-Do-In-Bali-Indonesia.jpg

Wisata, VIVA BaliWisatawan Australia secara konsisten menjadi pengunjung internasional utama ke Bali selama beberapa dekade. Pengamat industri mencatat bahwa meskipun ada peningkatan minat di antara orang Australia untuk bepergian ke Jepang, Bali terus menarik lebih banyak wisatawan.

Data industri mengonfirmasi bahwa dari Januari hingga Maret 2025, Bandara Internasional Bali menangani 5.208.342 penumpang, meningkat 0,5% dari 5.182.838 penumpang yang tercatat selama periode yang sama pada tahun 2024.

Meskipun sedang musim sepi, sedikit peningkatan ini dianggap signifikan, terutama jika dikontekstualisasikan dalam lingkungan global yang masih menyesuaikan diri pascapandemi.

Pengaruh hari besar budaya seperti Tahun Baru Imlek, Idul Fitri, dan Hari Raya Nyepi, memberikan kontribusi yang nyata terhadap lonjakan lalu lintas yang semakin menegaskan bagaimana peristiwa musiman membentuk arus perjalanan global.

Seiring Bali memposisikan diri untuk pertumbuhan di masa depan, implikasinya dicermati dengan saksama oleh para pemangku kepentingan di seluruh dunia.

Bali masih tetap menjadi tujuan paling populer di kalangan warga Australia. Menurut angka imigrasi, 344.639 warga Australia tiba di Bali selama kuartal pertama tahun 2025, menempatkan mereka jauh di atas wisatawan Tiongkok (136.210) dan India (120.887).

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa tim di Bandara Internasional Ngurah Rai telah bekerja sama erat dengan berbagai pihak untuk meningkatkan konektivitas baik domestik maupun internasional.

Tujuannya adalah untuk merampingkan operasi bandara dan memenuhi harapan yang berkembang agar Bali berfungsi sebagai pintu gerbang kelas dunia bagi para pelancong.

Diindikasikan juga bahwa peningkatan di bandara utama Bali selaras dengan tujuan yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan menciptakan pengalaman yang lancar bagi kedatangan internasional.

Para pemangku kepentingan percaya bahwa mempertahankan tingkat layanan yang sangat baik sangat penting untuk memenuhi target Bali yang ambisius pada tahun 2025 yaitu 6,5 juta kedatangan internasional.