Bali, Surga Wisata dan Ladang Peluang Usaha yang Tak Pernah Padam
- https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=bali+coffee+photos
2. Homestay dan Vila Berkonsep Eco-friendly sebagai Wisata Hijau, Tren Masa Depan
Kesadaran akan keberlanjutan makin meningkat. Turis kini tidak hanya mencari tempat menginap nyaman, tapi juga yang ramah lingkungan. Vila dengan panel surya, homestay dengan furnitur dari bahan daur ulang, dan properti yang mengelola limbah secara mandiri kini makin diminati.
Menurut data Airbnb, pencarian akomodasi eco-friendly di Bali naik 30% pada 2024, dan diprediksi terus tumbuh. Selain menarik tamu, konsep ini juga mendapat dukungan pemerintah daerah dalam bentuk insentif pajak dan promosi wisata hijau.
3. Jasa Digital Marketing dan Content Creator, Mendulang Rupiah dari Era Digital
Bali telah menjadi “rumah kedua” bagi digital nomad. Dengan infrastruktur internet yang semakin baik dan coworking space yang menjamur, muncul permintaan tinggi untuk jasa digital marketing, pembuatan konten, hingga manajemen media sosial.
Hotel, vila, restoran, hingga destinasi wisata kini sadar pentingnya eksposur digital. Mereka aktif bekerja sama dengan content creator untuk menarik audiens baru. Tak heran, bisnis jasa ini terus meningkat, bahkan banyak digital agency dari Jakarta membuka cabang di Bali.
4. Sewa Kendaraan dan Tur Wisata Kustom, Wisata Autentik Jadi Primadona
Dulu, turis puas ikut tur paket standar. Sekarang, mereka mencari pengalaman otentik seperti tur sepeda menyusuri sawah di Tegallalang, belajar membatik di Gianyar, atau trekking di Gunung Batur.