Ketersediaan Pasokan Tekan Inflasi di Bali Hingga 1,61 Persen YoY di Bulan April

Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan wilayah Balinusra
Sumber :
  • Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali

Perumda Pangan berperan strategis sebagai penghubung antara daerah surplus dan defisit pangan.

“Program ini bukan hanya untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang kompetitif dan tangguh,” imbuhnya.

Dewa Indra juga memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang aktif turun ke lapangan, tidak hanya memantau harga, tapi juga menanam bibit komoditas strategis seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih. Upaya ini dinilai penting untuk menekan gejolak harga pangan yang berkontribusi pada inflasi.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Balinusra 2025 juga dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman, beserta jajaran terkait.

Sementara itu Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman mengatakan, Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) terus mengakselerasi program pengendalian inflasi pangan guna menjaga pasokan, produktivitas darl tabilitas harga pangan. 

"Dengan sinergi ini, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terjaga secara berkelanjutan dan efisiensi sektor pangan meningkat," kata Aida.

Ia juga mengapresiasi sinergi inovasi dan kerja keras TPIP dan TPID wilayah Balinusra dalam menjaga stabilitas harga. Berbagai inisiatif dilakukan secara aktif oleh seluruh pihak untuk meningkatkan produktivitas baik dari saprodi maupun Luas Tambah Tanam.