Sinergi Kebijakan Modern dan Kearifan Lokal Bali Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Jajaran Pemprov Bali rapat bersama dengan Jajaran BMKG RI di Denpasar.
Sumber :
  • https://bali.antaranews.com/berita/391145/bmkg-minta-pemprov-bali-siapkan-strategi-hadapi-puncak-musim-hujan

Denpasar, VIVA Bali –Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI, Dwikorita Karnawati, meminta Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan strategi mitigasi bencana menjelang puncak musim hujan awal tahun.

 

Dikutip dari bali.antaranews.com, dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, Dwikorita memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2026, dengan potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
“Karena itu pemerintah daerah, instansi teknis, serta masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” kata Dwikorita.

 

BMKG juga menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan, pemeriksaan aliran sungai di perbukitan, serta penataan badan sungai yang mengalami pendangkalan. Dwikorita bahkan menyarankan agar aktivitas penggalian di lereng perbukitan dihentikan sementara selama musim hujan.

 

Menindaklanjuti arahan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster langsung menginstruksikan BPBD untuk mempercepat pemetaan daerah rawan banjir dan longsor. “Langkah-langkah ini meliputi normalisasi sungai, penanaman kembali kawasan gundul, audit terhadap empat DAS besar yaitu Ayung, Badung, Mati, dan Unda, serta penertiban bangunan yang melanggar tata ruang di bantaran sungai,” ujar Koster.