Belum Dibayar, Sopir Dumptruk Proyek DI Bajulmati Desa Wonorejo Justru Dapat Tekanan

Ilustrasi dumptruk angkut material pasir di Desa Wonorejo
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Situbondo, VIVA Bali –Ibarat jatuh tertimpa tangga dan terjebur ke dalam selokan, mungkin menjadi ungkapan yang pas untuk para pengemudi dan pemilik dumptruk yang belum mendapatkankan haknya dari kontraktor lapangan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Bajulmati. Hak belum didapatkan tapi justru beban lain yang bertambah. 

“Saya dengar, berita ini muncul di VIVA News. Orang proyeknya langsung menekan para pemilik dan pengemudi dumptruk melalui telp dan bilang, kenapa harus mengadu pada LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)? Itu yang saya dengar tadi, baru saja orangnya keluar dari ini,” ungkap pengemudi dumptruk, B yang tidak terlibat dalam proyek tersebut. 

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA News, orang yang mengaku penangung jawab pembayaran bahan materil mengaku kesal akibat hal ini diketahui publik. 

Sedikitnya ada 4 nama yang dianggap bertanggung jawab pada pembayaran tagihan pengiriman material tersebut yaitu A, H serta Ya dan Yu. 

Ke-empat nama tersebut, dua diantaranya sudah menyelesaikan sisa pembayaran sedangkan dua lainnya belum melakukan. 

“Baru masuk pembayaran hari ini (Jumat, 3 September 2025) itu belum semua. Ada dua orang pemborong lainnya yang belum beres pembayarannya,” ujar R saat ditemui VIVA News. 

Berdasarkan pengakuan R, peristiwa yang dialaminya bersama rekan lain memang cukup pelik karena membuat mereka yang menjadi korban terhimpit dalam posisi serba salah.