Belum Dibayar, Sopir Dumptruk Proyek DI Bajulmati Desa Wonorejo Justru Dapat Tekanan

Ilustrasi dumptruk angkut material pasir di Desa Wonorejo
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

“Kalau kami menagih, mereka kesal dan kami kawatir tidak dibayar kalau menyinggung perasaan mereka. Kalau kami diamkan, kami butuh uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau gini, kami bisa apa?,” tutur R yang hanya berharap haknya segera diberikan. 

Posisi yang dialami pengemudi dan pemilik dumtruk memang cukup pelik karena mereka korban yang justru seolah jadi pelaku. 

Saat mereka menuntut hak pembayaran pengiriman material bahan perbaikan jaringan DI Bajulmati, mereka diabaikan. 

Namun saat mereka mengungkap peristiwa yang dialami ke publik, para pengemudi dan pemilik dumptruk ini bukannya mendapatkan hak mereka namun justru mendapatkan intimidasi. 

“Ini proyek jangka panjang. Jika terus seperti ini, pasti akan membuat banyak pihak tidak nyaman,” kata R. Jumat, 3 September 2025. 

Pada kesempatan yang berbeda, penanggung jawab lapangan kontraktor Alen belum merespon pertanyaan konfirmasi terkait dugaan adanya intimidasi yang dialami pengemudi dan pemilik dumptruk.  

Pertanyaan yang diajukan VIVA News melalui pesan suara dalam aplikasi percakapan whatsapp diabaikan lebih dari 48 jam.