Kecamatan Lape Dilanda Kekeringan Ekstrim Selama Empat Bulan

Kawasan persawahan yang mengering di Lombok Timur
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5125016/kecamatan-lape-di-ntb-mengalami-empat-bulan-tanpa-hujan

Mataram, VIVA Bali –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberitakan Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dilanda empat bulan tanpa hujan dan termasuk dalam kategori kekeringan level awas.

 

Prediksi BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Afriyas Ulfah mengungkapkan hari tanpa hujan di NTB saat ini rata-rata terjadi sangat pendek berkisar 1-10 hari.

 

"Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrim (lebih dari 60 hari tanpa hujan), antara lain Kabupaten Sumbawa yaitu di Pos Hujan Lape (118 hari)," kata Ulfah  dalam pernyataan di Mataram, Senin, 22 September 2025. Seperti yang dilansir dari antaranews.com.

 

BMKG mengatakan tidak ada daerah lain di NTB termasuk dalam peringatan dini kekeringan meteorologis level waspada, siaga, dan awas, kecuali Kecamatan Sape.

 

Secara geografis, Kecamatan Lape berupa dataran rendah diapit dengan pegunungan sehingga mempengaruhi keadaan hujan. Saat angin lembab dari Samudera Hindia naik menuju pegunungan, hujan turun lebih awal di wilayah selatan dan saat sampai Lape kandungan uap air telah berkurang, sehingga hujan jarang mengguyur wilayah tersebut.

 

Selain dampak bayangan hujan dari pegunungan Sumbawa, terdapat juga dominasi angin kering muson timur yang bertiup dari Australia, sehingga musim kering di Kecamatan Lape semakin panjang.

 

Afriyas memaparkan saat ini seluruh wilayah NTB masih berada dalam periode musim kemarau, meskipun beberapa wilayah masih hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi.

 

Berdasar dasarian III September 2025, periode 21-30 September, potensi hujan termasuk besar di seluruh wilayah NTB dengan intensitas lebih 20 milimeter per dasarian mencapai 80-90 persen.