Bantu Pemulihan Banjir, Dody Hanggodo Mengunjungi Badung

Bantu Pemulihan Banjir, Dody Hanggodo Mengunjungi Badung
Sumber :
  • https://www.instagram.com/dody_hanggodo/

Badung, VIVA Bali – Menteri Perumahan Umum (PU), Dody Hanggodo mengunjungi Badung, Bali pada Sabtu, 20 September 2025 untuk membantu pemulihan banjir Bali. Doddy menjelaskan bahwa banjir  yang menghantam underpass Badung tidak disebabkan oleh kesalahan pembuangan air atau drainase.

"Tidak, tidak, kebetulan waktu itu hujan deras, air pasang naik," ujar  Dody  saat meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir besar di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Dilansir dari Antara, Dody memastikan tidak ada masalah di Underpass Dewa Ruci, melainkan murni karena hujan deras yang terjadi.

"Sejauh ini tidak ada (masalah pada drainase), justru karena air di sungai meluap, karena ada rob air pasang naik kemudian hujan lebat ada sampah di situ, kemudian air sungai meluap sehingga masuk ke underpass," ujar Dody.

Adapun, penanganan jalan bawah tanah yang terendam saat banjir besar juga baru dimulai sekitar pukul 02.00 pada kunjungan Dody sekitar hingga 21.00 WITA.

Proses pemompaan air oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) baru bisa dimulai setelah debit sungai menurun, efektif berjalan dari pukul 02.00 siang hingga sekitar pukul 09.00 malam. Saat air sungai akhirnya surut sekitar pukul 09.00 malam, mobil-mobil yang sempat terjebak berhasil dievakuasi satu per satu. Proses kemudian dilanjutkan dengan pembersihan sisa-sisa lumpur yang menutupi jalan, rampung sekitar pukul 11.00 malam. Baru setelah itu, arus lalu lintas di lokasi bisa kembali normal dan lancar sekitar pukul 12.00 malam.

Setelah meninjau banjir itu tidak ada yang terdampak di jalan bawah tanah itu, sehingga Dody meyakini yang perlu menjadi poin penting perbincangannya  dengan pemerintah daerah di Bali adalah terkait sungai seperti sedimentasi tinggi dan sampah, yang berdampak ke lokasi penting. Sejauh ini ada 15 titik jalan nasional yang terdampak banjir ini, diantaranya Underpass Dewa Ruci.

Meski proses evakuasi dan pembersihan berjalan panjang hingga tengah malam, petugas dan warga setempat bekerja sama dengan gigih, memastikan tidak ada kendaraan atau benda berharga yang tertinggal. Suasana sempat tegang, tapi solidaritas dan koordinasi yang baik membuat semua berjalan tertib, meninggalkan jalanan yang akhirnya kembali bersih dan aman untuk dilalui.