Pesona Berbeda di Bali Fashion Parade 2025

Bandung, VIVA Bali – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Bali Fashion Parade (BFP) 2025 kini hadir dengan nuansa yang baru. Tahun ini BFP telah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali melalui Dekranasda Provinsi Bali.

BFP merupakan salah satu pergelaran busana terbesar di Bali yang melibatkan puluhan model profesional, desainer, dan brand ternama Bali, Jakarta, dan internasional. Tahun ini merupakan tahun ke-4 BFP yang diselenggarakan oleh YMM Event Organizer dan didukung oleh YMM Model Management di bawah naungan PT. Bali Anugrah Mega Gemilang.

BFP 2025 akan berlangsung selama dua hari di dua lokasi ikonik. Hari pertama, pada 31 Agustus 2025 diadakan di Hotel Bintang 5 TS Suites, Seminyak, Bali. Selanjutnya, hari kedua, pada 1 September 2025 bertempat di Jaya Sabha, kediaman Gubernur Bali.

Yongki Perdana selaku Owner YMM & Direktur PT. Bali Anugrah Mega Gemilang menjelaskan alasan TS Suites Hotel dipilih sebagai lokasi BFP 2025. "Letaknya yang strategis di kawasan Seminyak dan merupakan pusat gaya hidup dan hiburan di Bali. TS Suites Hotel juga dikenal sebagai Icon Fashion Hotel, yang kerap menjadi tuan rumah bagi berbagai event berkelas internasional. Selain itu, fasilitas dan atmosfer yang dimiliki TS Suites sangat sesuai dengan konsep BFP 2025," katanya pada Selasa 19 Agustus 2025.

Tema BFP tahun ini adalah "Cultural Revival", mencerminkan semangat kebangkitan dan pelestarian budaya yang diinterpretasikan ulang dalam bahasa fashion modern. BFP membawa cerita, identitas, dan nilai luhur warisan budaya ke panggung dunia. “Cultural Revival” membawa ajakan untuk kembali ke akar budaya, namun dengan percaya diri untuk melangkah maju menuju masa depan fashion dunia.

BFP 2025 akan menampilkan kurang lebih 300 busana di runway, dengan melibatkan 150 model yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa profesional. Pagelaran ini juga melibatkan 25 desainer brand dari Bali, Jakarta, dan internasional.

Yongki Perdana memberikan harapannya untuk BFP, “Bali Fashion Parade ke depannya terus berkembang menjadi ikon fashion yang tidak hanya membanggakan Bali, tetapi juga Indonesia di mata dunia. Saya ingin BFP menjadi wadah berkelanjutan bagi desainer lokal untuk menampilkan karyanya sejajar dengan nama-nama internasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi model, brand, dan UMKM kreatif untuk naik ke panggung global," katanya.

Reporter: Dorothi Iberani Wamafma