Kiprah Seni Nyaris Terlupakan, 15 Orang Tokoh Seni Asal Banjar Batuagung Terima Penghargaan
- Dok. I Nyoman Sudika
"Dimana selama ini keberadaan tokoh seni yang hampir 90 persen sudah meninggal dunia kiprahnya sudah terlupakan, makanya melalui kesempatan ini kita perkenalkan kembali kepada generasi muda Batuagung.” Sambung Agung Adnyana.
Keluarga tokoh seni mengaku sangat merasa senang karena mendapat perhatian dari masyarakat Batuagung. Dewa Gede Yasmika misalnya, mengaku Almarhum ayahnya Dewa Kade Wetrem merupakan salah satu tokoh seni tabuh asal Jembrana. Bahkan dimasa jayanya sang ayah, sempat menjadi pelatih tabuh hingga ke daerah lain.
“Ayah saya seorang penabuh, bahkan sering melatih tabuh sampai ke Banyuwangi, pada jaman itu. Tentu kedepannya saya harpakan ada perhatian lebih kepada para seniman yang telah mendedikasikan hidupnya dibidang seni,”harapnya.
Apa yang dilakukan oleh generasi muda Batuagung mendapat apresiasi oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Menurutnya apa yang dilakukan oleh generasi muda Batuagung melalui Batuagung Festival merupakan langkah positif dalam melestarikan seni budaya. Terlebih dalam acara tersebut juga melibatkan UMKM yang ada di banjar tersebut.
“Tentu ini sangat positif, Tahun depan saya tunggu kegiatan yang lebih inovatif, baik dari segi tampilan maupun berbagai pertunjukan seni yang ada di Batuagung, Pemerintah sangat mendukung kegiatan pelestarian seni budaya,”ungkapnya.