Dampak Kendala Operasional di Selat Buton, PELNI Bima Batalkan 600 Tiket Pelayaran KM Tilongkabila

KM Tilongkabila sedang berlayar
Sumber :
  • Dok. Pelni Cabang Bima/ VIVA Bali

Bima, VIVA Bali –PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Bima, NTB batalkan 600 tiket penumpang rute pelayaran Kapal Motor (KM) Tilongkabila. Pembatalan ini menyusul adanya insiden kapal KM Tilongkabila kandas di Selat  Buton, Sulawesi Tenggara pada Senin, 27 Juli 2025. 

"Jadi, di Bima cabang terdampaknya saja. Karena ada kendala operasional, kapal harus dilakukan perbaikan untuk keselamatan, sehingga terjadi stop operasi sementara KM Tilongkabila," jelas Kepala Pelni Cabang Bima, Agus Zuldi Hermawan pada Bali.viva.co.id Sabtu 2 Agustus 2025. 

Agus mengatakan, jadwal yang dibatalkan meliputi keberangkatan pada tanggal 5 Agustus 2025, 8 Agustus, 19 Agustus, 22 Agustus dan 2 September 2025. Pembatalan bukan hanya berdampak pada rute Bima, Lembar, dan Benoa, tetapi berlaku untuk seluruh trayek yang terhubung Pelabuhan Bau Bau, Raha, Kendari, Luwuk, Gorontalo, Bitung, Makassar, hingga Labuan Bajo. 

Pelni juga mengumumkan mengembalikan dana untuk penumpang yang telah membeli tiket. Tiket penumpang dikembalikan 100%, dengan syarat membawa KTP dan bukti pembelian tiket maksimal H+2 dari tanggal keberangkatan. 

"Pembatalan tiket dapat dilakukan di kantor cabang Pelni terdekat. Bisa juga di Kantor Cabang Pelni Bima," ujar Agus.

Agus mengimbau, seluruh calon penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari Pelni. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat insiden tersebut.