18.600 Peserta Gunakan Transportasi Mandiri, Panlak FORNAS VIII Yakin Transportasi Lokal Kecipratan

Lalu Kholid Karyadi Deputi IV Human Resources
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan tiga skema transportasi selama kegiatan berlangsung. Namun, kontingen dari tiap daerah diminta untuk secara mandiri menangani kebutuhan transportasi dan akomodasi mereka masing-masing.

Deputi IV Bidang Transportasi dan Konsumsi, Lalu Kholid Karyadi menjelaskan bahwa sistem transportasi FORNAS dibagi menjadi tiga kategori akreditasi, yaitu T1, T2, dan T3, masing-masing dengan fungsi dan pengguna yang berbeda.

“T1 itu untuk unsur pimpinan, seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara, Korminas, dan para Deputi, serta PMO Manager Official. Total ada 20 unit kendaraan yang disiapkan untuk mereka,” jelas Kholid.

Selanjutnya Kategori T2, lanjut Kholid, diperuntukkan khusus bagi Technical Delegate (TD) dan juri/wasit, bukan untuk peserta. Untuk skema ini, panitia menyediakan 85 unit kendaraan minibus yang digunakan untuk antar jemput dari hotel ke venue pertandingan.

Sementara itu, T3 adalah layanan untuk umum dan bersifat terbatas, hanya diaktifkan saat pertandingan berlangsung. Panitia menyiapkan 20 unit kendaraan, terdiri dari 10 bus medium dan 10 Hi-Ace, yang akan beroperasi sebagai shuttle keliling antar venue.

“Total ada sekitar 18.600 peserta yang ditangani secara mandiri oleh kontingen masing-masing. Misalnya kontingen Kalimantan Selatan, mereka datang, mobilisasi, dan akomodasi semua ditangani sendiri. Tidak ada kewajiban panitia menjemput atau menyediakan kendaraan untuk kontingen,” kata Kholid.

Pernyataan ini diperkuat oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan NTB, Chairy Chalidyanto. Dia menegaskan bahwa pengaturan transportasi dan akomodasi memang menjadi kesepakatan antara panitia dan kontingen daerah.

“Berdasarkan kesepakatan, transportasi dan akomodasi menjadi tanggung jawab masing-masing kontingen daerah,” tegas Chairy.

Selain itu, Dishub NTB bersama Polda NTB telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas untuk menjamin kelancaran arus kendaraan di sekitar venue pertandingan.

“Kepolisian dan Dishub NTB akan membuat skema rekayasa lalu lintas dan menjamin kelancaran di setiap venue,” tambahnya.

Dengan skema ini, panitia berharap pelaksanaan FORNAS VIII tetap berjalan lancar, tertib, dan efisien, meskipun sebagian besar beban mobilisasi ditangani secara mandiri oleh kontingen.