Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Bima Berujung Baku Hantam
- Istimewa
Bima, VIVA Bali –Musyawarah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aula Kantor Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, NTB berakhir ricuh, Senin, 2 Juni 2025. Pimpinan sidang dan sejumlah peserta forum terlibat baku hantam. Sejumlah fasilitas kantor desa juga dirusak.
Kericuhan itu viral di media sosial Facebook. Video berdurasi belasan detik itu memperlihatkan sejumlah orang terlibat kericuhan. Terdengar suara piring, kaca pecah, jendela dan kursi dibanting. Nampak juga seorang anggota Bhabinkamtibmas ikut meredam keributan tersebut.
"Benar ada kericuhan hingga pengerusakan fasilitas. Tiba-tiba piring melayang, banting kursi dan beberapa jendela pecah dipukul dan dilempar dari luar," ungkap Pendamping Desa Kecamatan Soromandi, Atis Ika Ernawati, Rabu 3 Juni 2025.
Dia mengaku, kericuhan berlangsung saat proses pengusulan nama para calon pengurus dan pengawas KDMP Desa Sai. Bermula ketika pimpinan sidang, menyuruh 13 calon yang mengajukan diri agar masuk ke depan, tanpa ada keputusan awal dengan peserta forum.
Peserta lain yang tidak terima dengan keputusan tersebut merasa keberatan dan mengajukan sanggah. Namun sanggahan mereka tidak direspon dan pimpinan sidang tetap melanjutkan kegiatan.
"Nah, dari situ mulai memanas. Tiba-tiba peserta mengamuk hingga saling dorong dan baku hantam dengan pimpinan sidang. Kemudian berlanjut pengerusakan fasilitas kantor," katanya.
Rapat pembentukan pengurus KDMP Desa Sai akhirnya diputuskan untuk ditunda, Rabu 4 Juni 2025. Untuk memastikan kelancaran kegiatan, pihaknya telah meminta bantuan pengamanan Polsek Soromandi dan Danramil. Kemudian, akan dihadiri langsung oleh pihak dinas koperasi, dan tenaga ahli.