Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Idul Adha Disdag Kota Mataram Gencarkan Pasar Rakyat

Kabid Bapokting Disdag Kota Mataram, Sri Wahyunida
Sumber :
  • Ramli Ahmad/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali –Dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Idul Adha, Dinas Perdagangan Kota Mataram mengadakan kegiatan pasar rakyat di Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang biasanya meningkat saat menjelang hari raya. Pasar rakyat ini rutin dilaksanakan setiap momen tertentu, dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Sri Wahyunida, Kepala Bidang Bahan Pokok dan Barang Kebutuhan Dinas Perdagangan Kota Mataram, hadir di lokasi pasar rakyat dan menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menstabilkan harga bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan masyarakat. "Kami tetap mengadakan pasar rakyat ini di setiap momen penting, terutama menjelang hari raya Idul Adha," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, pasar rakyat ini melibatkan 20 hingga 30 distributor dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beroperasi di Kota Mataram. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam penyediaan bahan pokok, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan, harga bahan pokok di masyarakat saat ini relatif stabil, meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami perubahan harga. "Hanya daging yang mengalami kenaikan, yang saat ini berada di angka Rp 130.000 per kilogram," tambah Nida, sapaan akrab Sri Wahyunida, ketika diwawancarai Bali.viva.co.id.

Kenaikan harga daging ini disinyalir disebabkan oleh banyaknya jagal yang memilih untuk menjual hewan hidup untuk qurban hidup menjelang hari raya, sehingga mengurangi pemotongan hewan untuk daging. "Mereka lebih memilih melakukan penjualan untuk qurban, yang pastinya harganya lebih tinggi," jelasnya.

Mengantisipasi potensi kenaikan harga daging lebih lanjut, Dinas Perdagangan telah melakukan koordinasi dengan beberapa pengusaha dan distributor daging ayam. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan daging ayam tetap tersedia, sambil memberikan alternatif bagi masyarakat yang beralih ke daging ayam jika terjadi lonjakan harga pada daging sapi.