Puluhan Hektar Tambak Bandeng Siap Panen di Bima Diterjang Banjir Rob
- Dok. BPBD Kabupaten Bima/ VIVA Bali
Bima, VIVA Bali –Banjir rob menerjang tiga desa di wilayah pesisir Kabupaten Bima, NTB, Rabu, 28 Mei 2025. Akibatnya, puluhan hektare tambak banden dan udang terendam.
Kalak BPBD melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda mengatakan, banjir rob tersebut terjadi di tiga desa. Yakni, Desa Belo Kecamatan Palibelo, banjir merendam 16 hektare tambak bandeng dan udang siap panen.
"Ketinggian air 20 cm hingga 1 meter," jelas Nurul Huda
Kemudian banjir rob terjadi di Desa Talabiu Kecamatan Woha, merendam 10 hektar tambak bandeng di So (Kawasan) Mangge Na,e. Sementara di Desa Sanolo Kecamatan Bolo 5 hektare tambak bandeng terendam banjir rob yang tersebar di So Malu 3 hektare dan So Muku watasan Dusun Sanolo dan Dusun Muku seluas 2 hektare.
"Ikan bandeng dan udang siap panen terbawa banjir rob," katanya.
Saat ini lanjut dia, banjir rob sudah berangsur surut warga melakukan perbaikan tambak yang rusak. Kerugian lahan perikanan dan Infrastruktur umum masih dalam proses pendataan.
"Anggota sudah turun ke lokasi untuk lakukan pendataan," ujarnya.
Banjir rob tersebut sudah berlangsung dua hari terakhir. Pihaknya sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa karung (geo bag) untuk pemilik tambak.
Nurul Huda juga menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca extrim serta bencana alam selama peralihan musim. Terutama masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai, pantai dan daerah yang lebih rendah dihimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, seperti banjir rob.